Perubahan iklim karena pemanasan global dapat meningkatkan suhu tanah. Peningkatan suhu tanah dapat dipengaruhi oleh suhu udara yang dapat mempengaruhi kehidupan mikroorganime tanah. Streptomyces sp. dan Trichoderma sp. adalah mikroorganisme tanah yang berperan sebagai Agen Pengendali Hayati (APH) hama dan penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya hambat Streptomyces sp. dan Trichoderma sp. pada suhu tinggi terhadap Fusarium sp. penyebab penyakit layu pada cabai. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama adalah suhu ruang 29-31 °C, suhu 50 °C, dan suhu 70 °C. Faktor kedua adalah jenis tanah andosol (lahan UPN) dan regusol (lahan desa Pare). Pengamatan dilakukan terhadap jumlah koloni Streptomyces sp. dan Trichoderma sp. serta daya hambat terhadap jamur Fusarium sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya hambat multiantagonis Streptomyces sp. dan Trichoderma sp. terhadap F. oxysporum pada suhu 70 °C di tanah andosol 90% dan terendah pada suhu 70 °C pada tanah regusol 31%.