Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berat yang berlebihan pada wanita hamil. Akibat dari hiperemesis gravidarum pada ibu dapat terjadi kekurangan nutrisi dan pada bayi dapat terjadi bblr, iugr, premature hingga terjadi abortus. Jahe merupakan stimulant aromatic yang kuat, yang dapat mengendalikan muntah dengan meningkatkan gerakan peristaltic usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan jahe terhadap hiperemesis gravidarum. Penelitian dilakukan di Puskesmas Tanara Kabupaten Serang Tahun 2018. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan rancangan pre-test and post test control group. Sampel penelitian adalah 20 ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tanara Kabupaten Serang diambil secara accidental. Data dianalsis dengan Analisa univariat dan bicariat menggunakan uji beda t test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan mual muntah setelah intervensi terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan rata-rata mual muntah 5 kali pada kelompok eksperimen dan 11 kali pada kelompok kontrol. Ada pengaruh pemberian air rebusan jahe terhadap frekuensi mual muntah pada ibu hamil HEG (p value = 0,000, t = -22.031). Diharapkan kepada pihak puskesmas akan mensosialisasikan terhadap para ibu hamil untuk mengkonsumsi minuman jahe pada saat mengalami hiperemesis gravidarum.