Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas nutrisi tepung ikan rucah (TI) yang diolah menggunakan probiotik bakteri asam laktat (PRO) dikombinasikan dengan precursor prebiotik berupa bungkil kelapa (BK) atau bungkil inti sawit (BIS) dalam ransum ayam broiler. Sebanyak 384 ekor ayam umur satu hari (MB 202-P) unsexed, didistribusikan ke dalam 32 unit kandang koloni (12 ekor/unit), menurut rancangan acak lengkap faktorial 2 x 3 dengan empat ulangan (kecuali kontrol 8 ulangan). Faktor pertama adalah penggunaan 2 jenis TI (TI-PRO-BK dan TI-PRO-BIS), sedangkan faktor ke-dua adalah 3 taraf penggunaannya di dalam ransum (5%; 7,5%; dan 10%) menggantikan TI-KOM. Ransum kontrol diformulasikan menggunakan TI-KOM 10% (tanpa TI-PRO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan TI-PRO-BK 10% dan TI-PRO-BIS 10% dalam ransum ayam broiler menghasilkan performan pertumbuhan, bobot karkas, bobot daging dada, dan efisiensi penggunaan protein yang nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan TI-KOM 10%, namun tidak nyata dalam mempengaruhi jumlah Lactobacillus dan E. coli di dalam cairan usus. Disimpulkan bahwa TI-PRO-BK dan TI-PRO-BIS memiliki kualitas nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan TI-KOM, sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai sumber protein sekaligus sumber probiotik, prebiotik dan postbiotic dalam pakan ayam broiler.