Mikroplastik adalah partikel plastik yang memiliki ukuran <5 mm. Ukuran yang kecil menyebabkannya bisa ditransportasikan ke semua perairan dan biota termasuk ikan. Sumber limbah mikroplastik di perairan antara lain dari industri, pertanian, dan aktivitas antropogenik di mana keseluruhannya dapat menjadi sumber pencemaran mikroplastik di laut. Ikan kakap merah (Lutjanus malabaricus) merupakan salah satu jenis ikan demersal yang hidup secara berkelompok di dasar karang atau terumbu karang. Ikan kakap merah adalah salah satu kategori produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting dan banyak diminati masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, warna, kelimpahan, dan ukuran mikroplastik pada ikan kakap merah. Pengambilan sampel dilaksanakan pada Bulan September-Oktober 2022 dengan total sampel yang dikaji sebanyak 50 ekor ikan. Identifikasi mikroplastik berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna pada partikel mikroplastik. Hasil penelitian menemukan sebanyak 1.593 partikel mikroplastik pada sampel ikan kakap merah yang terdiri dari jenis fiber, fragmen, film, dan granula. Kelimpahan mikroplastik paling tinggi didominasi jenis fiber yaitu 17,98 partikel/individu pada insang dan 11,66 partikel/individu pada usus. Kelimpahan mikroplastik paling rendah secara keseluruhan yaitu pada insang dengan jenis film 0,28 partikel/individu dan jenis granula ditemukan 0,3 partikel/individu. Warna mikroplastik yang ditemui yaitu warna putih, hitam, merah, kuning, biru, transparan, dan hijau. Warna mikroplastik tertinggi yang ditemukan secara keseluruhan didominasi oleh warna putih, baik pada insang (52,45%) maupun pada usus (48,74%), sedangkan yang paling rendah adalah warna hijau yang ditemui pada insang (0,42%) dan pada usus (0,79%). Mikroplastik yang ditemui memiliki ukuran yang bervariasi yaitu <0,25 mm - >2 mm. Mikroplastik yang ditemukan pada kedua organ ikan paling banyak berukuran 0,50 mm - 2 mm. Mikroplastik berukuran <0,25 mm ditemukan sangat sedikit, baik pada usus maupun insang.