ABSTRAKPengolahan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) umumnya menggunakan daging buah kelapa yang bagian testanya dipisahkan, sedangkan yang dilakukan menggunakan metode pemanasan bertahap bagian testa tidak dipisahkan dan produk yang dihasilkan tidak berwarna (bening). Hasil samping ampas kelapa masih memiliki nilai gizi, sehingga dapat disubstitusi pada pengolahan pangan tertentu. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Palma, pada bulan Januari sampai Desember 2013. Tujuan penelitian memanfaatkan hasil samping ampas kelapa yang diolah menjadi tepung dan digunakan sebagai substitusi pada pengolahan biskuit serta mempelajari karakteristik biskuit, baik yang disubstitusi tepung ampas kelapa tanpa testa maupun yang ada testa. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dalam percobaan faktorial. Faktor A adalah Tepung ampas kelapa, terdiri dari: a1) Tepung Ampas Kelapa ada testa dan a2) Tepung Ampas Kelapa tanpa testa. Faktor B, yaitu konsentrasi penambahan tepung ampas kelapa, terdiri atas : b1) 15%, b2) 20% dan b3) 25%. Hasil analisis biscuit yang ditambah 25% tepung ampas kelapa ada testa, memiliki kadar lemak 25%, abu 1,61%, protein 9,30%, air 0,16%, karbohidrat 63,93%, serat kasar 8,39% dan 517,92 kkal serta asam lemak rantai medium (ALRM) 13,04%. Sedangkan yang ditambah 25% TAKtt, memiliki kadar lemak 24,99%, abu 1,65%, protein 10,15%, air 0,27%, karbohidrat 62,94%, serat kasar 8,65% dan 517,27 kkal serta asam lemak rantai medium (ALRM) 12,66%. Biskuit yang dihasilkan walaupun ditambah tepung ampas kelapa, secara organoleptik diterima panelis dan juga memiliki nilai nutrisi yang baik.Kaca kunci: Tepung ampas kelapa, testa, karakteristik, biskuit.
ABSTRACTVirgin Coconut Oil (VCO) processing uses coconut meat which part of the testa separated, while with a gradual heating method the testa not separated and the results product colorless. Coconut pulp still has nutritional value so it can be substituted in food processing. The research was carried out at the Laboratory of Palm Research Institute, on January until December 2013. The purpuse of the research is to utilize the coconut pulp side product, which is processed into flour and used as substitution for biscuit processing and to know the characteristics of biscuit. The study was conducted using a complete randomized design in factorial experiment. Factor A is the kinds of coconut pulp flour, consisting of : a1) coconut pulp flour there is testa and a2) coconut pulp flour without testa. Factor B, is consentration of coconut pulp flour, consist of : b1) 15%, b2) 20% and 25%. The results analysis of biscuit which added 25% coconut pulp flour has testa have moisture content 0,16%, fat 25%, ash 1,61%, protein 9,30%, carbohydrate 63,93%, and crude fiber 8,39%, medium chain fatty acid (MCFAs) 13,04% and 517,92 Calorie. While the added 25% coconut pulp flour without testa have moisture content 0,27%, fat 24,99%, ash 1,65%, protein 10,15%, carbohydrate 62,94%, crude fiber 8,65%, medium chain fatty acid (MCFAs) 12,66...