Balauring, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu wilayah yang berada di bagian Timur Indonesia yang terdapat banyak ekosistem lamun salah satu jenisnya adalah Enhalus acoroides. Pengembangan potensi lamun jenis ini oleh masyarakat masih kurang dimanfaatkan hanya sebagai sampah laut di perairan. Secara kemotaksonomi, daun tanaman lamun Enhalus acoroides mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi untuk dijadikan alternatif pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kandungan senyawa bioaktif daun tanaman lamun Enhalus acoroides dari Balauring Nusa Tenggara Timur. Adapun metode ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 96%, parameter standardisasi non spesifik, skrining fitokimia, dan analisis FTIR (Fourier Transform InfraRed) dan GC/MS. Hasil penelitian menunjukkan Enhalus acoroides dari keluarga Hydrocharitaceae memiliki nilai kadar air, susut pengeringan dan kadar abu berturut-turut sebesar 6%, 12,9280% dan 14,7173%. Hasil identifikasi senyawa metabolit sekunder ekstrak etanol 96% Enhalus acoroides didapatkan gugus ikatan senyawa seperti gugus -OH atau -NH (ⱱ 3329.958 dan 3252.176 cm-1), -CH (ⱱ 2921.204 dan 2851.486 cm-1), -C=O (ⱱ 1641.169 cm-1), -C=C (ⱱ 1517.243 cm-1). Hasil GC/MS menunjukkan adanya 9 senyawa yang didominasi golongan alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan polifenol.Balauring, East Nusa Tenggara, is one of the areas in eastern Indonesia with many seagrass ecosystems, one of which is Enhalus acoroides. The community's potential development of this type of seagrass is still underutilized, serving only as marine debris in the waters. According to chemotaxonomic analysis, the leaves of the seagrass plant Enhalus acoroides contain bioactive compounds that have the potential to be used as alternative treatments. Research objective: to identify the content of bioactive compounds in the leaves of the seagrass plant Enhalus acoroides from Balauring, East Nusa Tenggara. Methods: maceration extraction method with 96% ethanol solvent, non-specific standardization parameters, phytochemical screening, and FTIR (Fourier Transform InfraRed) and GC/MS analysis. Results: Enhalus acoroides, a member of the Hydrocharitaceae family, had moisture content, drying loss, and ash content values of 6%, 12.9280%, and 14.7173%, respectively. Secondary metabolites of Enhalus acoroides 96 percent ethanol extract were identified as-OH or-NH groups (3329,958 and 3252.176 cm-1),-CH (2921,204 and 2851,486 cm-1),-C=O (1641,169 cm-1), and-C=C (1517,243 cm-1). The GC/MS results revealed 9 compounds that were dominated by alkaloids, flavonoids, terpenoids, and polyphenols.