Conceptualising early childhood care and development in fragile states: Understanding children and childhood in Myanmar

Abstract

Accelerating political and economic reforms in Myanmar are shaping the country considerably. In a fast-changing national landscape, Myanmar is a developing country in East Asia with a rapidly evolving early childhood sector. Although empirical research on early childhood in Myanmar is generally limited, it is likely that current reforms in the country and internationally will significantly influence the way children and childhood are defined and understood. This article will offer a critical discussion of constructions of childhood and the critical issues and debates pertaining to children's care and education. The article argues that competing national agendas, particularly in the context of fragile, developing nations with complex political and socio-economic conditions, present new challenges in shaping children's care and education. It contends that an inherent paradox remains in that while early childhood is increasingly recognised by governments as a 'public good', the early childhood sector, its governance and infrastructures face considerable challenges in a largely resource-limited environment, thus highlighting the stark disparity between aspirational policies and social reality. The article also presents an insight into an on-going longitudinal preschool teacher training project that began in 2003, developed collaboratively between the Myanmar government and a group of volunteer early childhood care and development specialists and organisations, as an illustration of how early care and education is being conceptualised in the country. In a wider global context, the discussion will also explore the ways in which international advocacy for children's rights, as reflected, for instance, through the Millennium Development Goals, is shifting the way children and childhood are perceived nationally and globally.

Peranan Orang Tua Membentuk Kedisiplinan Anak dalam Mengerjakan Tugas

“…Peranan orang tua merupakan tindakan yang dilakukan oleh ayah dan ibu untuk membantu anak-anaknya dalam mencapai suatu tujuan menuju kearah kedewasaan (Ang & Wong, 2015). Orang tua memiliki peran yang sangat besar, pembentukan kepribadian anak terpengaruh oleh orang tuanya karena mereka merupakan panutan dan cermin bagi anak serta orang yang pertama kali dikenal, dilihat sebelum mengenal lingkungan luar (Utari & Sunarti, 2021).…”

The Role Of Parents In Early Childhood Character Education During The Covid-19 Pandemic

“…Tidak sedikit anak-anak yang lalai belajar dan cenderung lebih banyak bermain. Peran pendidikan dan anak usia dini diakui sangat penting dan transformative dalam meningkatkan kehidupan anak, masih ada ketidaksetaraan yang mencolok (Ang & Wong, 2015). Kerjasama guru dan orangtua dalam proses pembelajaran pada masa pandemi ini sangat dibutuhkan sehingga proses pembelajaran tetap berjalan.…”

“…Keluarga menjadi wadah atau temapt terjadinya interaksi pembelajaran yang diberiakn orang tua kepada anaknya. Anak usia dini tetap menjadi pusat, bukan pinggiran, kebijakan pendidikan arus utama di Myanmar, kemungkinan akan di arahkan pada masa depan anak usia dini di negara ini dapat dibayangkan dan direalisasikan (Ang & Wong, 2015) Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan kembali pedagogi ideal-spiritual yang sempat hilang diterjang oleh gelombang positivisme. Pendidikan karakter adalah gerakan nasional untuk menciptakan generasi yang beretika, bertanggung jawab, dan perduli melalui pemodelan dan mengajarkan karakter baik dengan penekanan pada nilai universal yang disepakati Bersama.…”

“…Anak jaman sekarang suka melihat dan menirukan lagu-lagu dangdutan, apalagi didi rumah sering menonton video dangdutan yang tidak senonoh, perkelahian oleh orang dewasa, bicara kotor yang dicontohkan oleh orang dewasa. masalah kualitas dan akses anak usia dini serta pendidikan dasar merupakan tantangan yang dihadapi semua pemerintah (Ang & Wong, 2015) Perkembangan media masa kini sangat pesat. Namun, tentunya ada dampak positif dan negatifnya.…”