The research aims to describe and analyze the implementation of multicultural values in SD Global Inbyra School (GIS) and SD Pelita Harapan Bangsa (PHB).The research method used is the naturalistic inquiry case study approach. Retrieval of data using observations, interviews, and documentation. The validity of the data is done by confirming the results of observations, interviews, documentation. Data credibility testing is done by extending observations, increasing persistence, triangulation of data, member checks, and references. Data analysis uses the interactive model of Miles Huberman.The results showed that the implementation of multicultural values in GIS and PHB as follows 1) was carried out in an integrated manner through intracuricular and extracurricular activities; 2) The role is very dominant shown by the principal, teachers, and students have the same understanding and positive influence in the development of multicultural values as an effort to build the character of students. The differences are (1) in SD GIS: (a) the application of English as the language of instruction makes students familiar with the term English in relation to the use of technology; confident in interacting with strangers / foreigners; (b) implementation of multicultural values through character building subjects; (c) the existence of a dual curriculum program, namely the integration and integration of national and international curricula (cambridge) that balances student potential, opportunities, ethnic background, religious beliefs and ideals to create individuals to socialize with different cultures.
AbstrakPenelitian kualitatif dengan pendekatan naturalistik studi kasus ini bertujuan menganalisis bentuk, perbedaan, dan ciri khas pendayagunaan modal sosial dalam pendidikan karakter di SD Sapen dan SD Budi Mulia Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan konfirmasi hasil observasi, wawancara, dokumen wawancara. Uji kredibilitas data dilakukan dengan memperpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi data, analisis kasus negatif, member check, dan referensi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan pendayagunaan modal sosial dalam pendidikan karakter yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, budaya sekolah, dan program karakter melalui inkulkasi nilai karakter dan keteladanan secara integral memperkuat karakter. Pendayagunaan modal sosial pada kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh sangat kuat terhadap pembentukan karakter dibandingkan kegiatan intrakurikuler.Kata kunci: pendidikan karakter, modal sosial, program afektif, kedisiplinan, penugasan, living value, happy learning EMPOWERING THE SOCIAL CAPITAL IN THE CHARACTER EDUCATION AbstractThe qualitative study by means of naturalistic case study approach was to analyze the form, the difference and the peculiarity of empowering the social capital in the character education conducted in the Muhammadiyah Sapen Elementary School and the Budi Mulia Dua Elementary School Yogyakarta. The data gathering was conducted by implementing observation, interview and documentation. The data validity was measured by confirming the results of observation, interview and interview document. The data credibility test was conducted by lengthening the observation, increasing the persistence, triangulating the data, analyzing the negative case, performing member checking and finding references. For the data analysis, the researcher made use of Miles& Huberman interactive model. The results of the study showed that empowering the social capital in the character education that had been implemented in the form of learning activities, school culture and character programs by means of inculcation toward the character values and the role modelling integrally strengthened the students' characters. Empowering the social capital in the extracurricular activities influenced heavily the character formation than in the intracurricular activities.
Pelaksanaan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dalam pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 tidak bisa diabaikan dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan penguatan pendidikan karakter dalam masa pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naturalistik inquiry ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan PPK dalam pembelajaran Daring pada masa pandemi Covid-19 di SD Ihsaniyah. Data bersumber dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dengan konfirmasi hasil observasi, wawancara, dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PPK dalam pembelajaran Daring masa pandemi Covid-19 di SD Ihsaniyah dilaksanakan melalui: pembiasaan pagi dengan pelibatan semua sivitas akademika; pengintegrasian dalam kurikulum sesuai visi misi sekolah; tambahan pembelajaran secara home visit; peran orang tua dalam pendampingan belajar anak. Dengan demikian, keterlibatan, kerjasama, tanggung jawab dari tenaga kependidikan, keluarga, masyarakat, media sosial dalam menciptakan iklim kondusif seperti keteladanan, menunjang tercapainya penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran Daring.
Kedisiplinan anak usia dini dalam mengerjakan tugas sangat penting untuk melatih kemandirian. Orang tua mempunyai peranan penting dalam kehidupan perkembangan anak. Pola asuh anak memerlukan peran orang tua dalam menanamkan kedisiplinan. Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana orang tua berperan dalam membentuk kedisiplinan anak, kendala apa yang dihadapi dalam membentuk kedisiplinan dan cara mengatasinya. Jenis penelitian pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Cara analisis; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian peranan orang tua yaitu menjalin komunikasi baik dengan guru, mengatur, membuat jadwal belajar, menyiapkan tempat, peralatan belajar, menghindarkan benda gangguan, memberikan contoh, memberikan pujian. Kendala yang dihadapi: kesibukan orang tua dan kurangnya waktu. Kedua kendala ekstern : pengaruh lingkungan dan handphone. Mengatasi kendala dengan mengatur waktu, memberikan penghargaan, mendampingi. kesimpulan orang tua memiliki peran penting membentuk kedisiplinan. Peneliti merekomendasikan kepada orang tua untuk menjaga komunikasi dengan anak meskipun orang tua sibuk
Karakter dasar manusia terbentuk pada masa kanak-kanak sehingga pendidikan seks seyogyanya diberikan lebih awal. Berdasarkan masih banyaknya guru dan orang tua yang memiliki tingkat pengetahuan terbatas terhadap pendidikan seks pada anak usia dini, sumber belajar guru dan orang tua dalam mengajarkan seksualitas masih terbatas, serta pentingnya pendidikan seksual sejak anak usia dini. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis level agreement atau tingkat kesepakatan antara guru dan orang tua dalam mengidentifikasi persepsi pendidikan seks anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menerapkan teknik non-probability sampling dengan purposive sampling. Data dianalisis menggunakan koefisien Cohen’s Kappa untuk mengukur tingkat kesepakatan antar penilai. Hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan persepsi atau kesepemahaman antara level agreement guru dan orang tua terhadap pendidikan seks anak usia dini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.