Trombosis merupakan pembentukan bekuan darah (trombus) yang tidak normal di pembuluh darah akibat ketidakseimbangan sistem hemostasis. Protease cacing (lumbrokinase) dari Lumbricus rubellus memiliki kemampuan fibrinolitik dengan aktivitas ganda, yaitu melarutkan fibrin dalam trombus dan mengubah plasminogen menjadi plasmin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian jus cacing tanah terhadap waktu perdarahan, waktu pembekuan, dan jumlah trombosit pada tikus yang diberi asam traneksamat (TXA). Penelitian ini menggunakan postest randomized controlled group design dengan rancangan acak lengkap (RAL). Sebanyak 15 ekor tikus jantan galur Wistar dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal (KN) yang tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif (KP) diberi TXA 50 mg/kgBB dan aspirin 100 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan jus cacing yang diberi TXA 50 mg/kgBB kemudian masingmasing diberi jus cacing 1,5 gram/kgBB (P1); 2 gram/kgBB (P2); dan 2,5 gram/kgBB (P3). Sediaan uji diberikan sekali sehari secara oral selama 7 hari. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-7 untuk pemeriksaan waktu perdarahan, waktu pembekuan, dan jumlah trombosit. Masing-masing data dianalisis dengan one-way anova dilanjutkan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus cacing tanah pada tikus yang diberi asam traneksamat berpengaruh signifikan meningkatkan waktu perdarahan dan waktu pembekuan darah, namun tidak berpengaruh signifikan menurunkan jumlah trombosit. Hal ini menunjukkan bahwa cacing tanah berpotensi dikembangkan sebagai obat terapi fibrinolitik yang aman tanpa risiko perdarahan.