Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) seems to be a logical consequence of the implementation practice of Good Corporate Governance (GCG). By implementing CSR, companies are expected to acquire social legitimacy and maximize its financial strength in the long term, so that will affect the value of sales of company stock. The purpose of this study is to examine the effect of ownership structure and the number of board of commissioners to disclosure of CSR and market reaction. Ownership structure in this case is the proportion of public ownership and proportion of managerial ownership.
ABSTRAKPerkembangan pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) tampaknya merupakan konsekwensi logis dari implementasi praktik Good Corporate Governance (GCG). Dengan menerapkan CSR, diharap perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan kekuatan keuangannya dalam jangka panjang, sehingga akan mempengaruhi nilai penjualan saham perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh struktur kepemilikan dan jumlah dewan direksi terhadap pengungkapan CSR dan reaksi pasar. Struktur kepemilikan dalam hal ini adalah proporsi kepemilikan publik dan kepemikian manajerial. Penelitian ini menggunakan analisis regresi. Variabel eksogen yang digunakan adalah jumlah dewan komisaris, proporsi kepemilikan publik, dan proporsi kepemilikan manajerial. Variabel endogen adalah pengungkapan CSR dan reaksi pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR, proporsi kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR, dan proporsi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Jumlah dewan komisaris memiliki pengaruh yang signifikan terhadap reaksi pasar. Proporsi kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar. Proporsi kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar. Penelitian ini juga membuktikan bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar.Kata kunci: Dewan komisaris, proporsi kepemilikan publik, proporsi kepemilikan manajerial, corporate social responsibility, reaksi pasar