2017
DOI: 10.15416/ijcp.2017.6.2.107
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Correlation between Anthropometric Measurement and Lipid Profile among Rural Community at Cangkringan Village, District Sleman, Yogyakarta Province

Abstract: AbstrakPrevalensi abnormalitas profil lipid cukup besar pada masyarakat pedesaan. Pengukuran profil lipid (kolesterol total (KT), low density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan trigliserida (TG)) di laboratorium membutuhkan implementasi teknologi kesehatan sedangkan di daerah pedesaan kurang tenaga medis dan permasalahan ekonomi. Pengukuran antropometri yang mudah, tidak invasif, ekonomis, dan dapat dilakukan oleh tiap individu diharapkan dapat memprediksi abnormalitas profil lipid bagi mas… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2019
2019

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(1 citation statement)
references
References 13 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…15 Di Indonesia, penelitian mengenai SM dan PKV ini telah banyak dilakukan. Namun demikian, penelitian-penelitian terdahulu lebih banyak mengungkap prevalensi SM dan hubungan antar faktor risiko SM, misalnya hubungan profil antropometri dengan profil lipid pada masyarakat pedesaan, 19 ukuran lingkar pinggang optimal dan kejadian SM, 20 serta perbedaan jenis kelamin pada kejadian SM. 10 Teknik pemilihan responden dilakukan secara non-random purposive dengan syarat memenuhi kriteria inklusi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…15 Di Indonesia, penelitian mengenai SM dan PKV ini telah banyak dilakukan. Namun demikian, penelitian-penelitian terdahulu lebih banyak mengungkap prevalensi SM dan hubungan antar faktor risiko SM, misalnya hubungan profil antropometri dengan profil lipid pada masyarakat pedesaan, 19 ukuran lingkar pinggang optimal dan kejadian SM, 20 serta perbedaan jenis kelamin pada kejadian SM. 10 Teknik pemilihan responden dilakukan secara non-random purposive dengan syarat memenuhi kriteria inklusi.…”
Section: Pendahuluanunclassified