Keterampilan proses sains sangat penting bagi siswa, khususnya pada tingkat sekolah dasar karena siswa perlu dibiasakan bertindak dan bersikap ilmiah untuk memperoleh pengetahuan. Capaian IPAS dalam Kurikulum Merdeka juga menyarankan pembelajaran yang berbasis ilmiah, dan menyokong Profil Pelajar Pancasila, salah satunya elemen bernalar kritis. Namun observasi awal di SD Negeri 5 Langsa ditemukan bahwa keterampilan proses sains dan bernalar kritis siswa tergologn rendah, dan fasilitas teknologi yang tersedia tidak digunkaan secara optimal. Sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk memecahkan masalah, dan menganalisis pengaruh media digital terhadap keterampilan proses sains dan bernalar kritis siswa. Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif desain one group pretest-postest, sehingga sampel pada penelitian ini hanya satu kelas yaitu: siswa kelas IV-D yang berjumlah 28 orang. Instrumen pada penelitian ini yaitu: tes dan lembar observasi. Analisis data mengunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media digital terhadap keterampilan proses sains dan bernalar kritis siswa. Pada hasil analisis juga ditemukan bahwa penggunaan media digital memberikan pengaruh sebesar 90,90% terhadap keterampilan proses sains dan 97,50% terhadap bernalar kritis siswa. Sehingga penelitian ini merekomendasikan guru untuk menggunakan dan/ atau mengembangkan media digital untuk meningkatkan hasil belajar, mendukung digitalisasi, dan menyokong pencapaian profil pelajar Pancasila, khususnya bernalar kritis.