District Health Office of North Lombok Regency is developed a Public Service Announcement (PSA) to dealing with high stunting prevalence, by inform people about poor sanitation behavior and stunting. Using SaniFOAM framework, this study aimed to critically analyzed the sanitation behavior, its setting, narratives, images, conversations conveyed by the PSA and their intertextuality with socio-cultural background of the rural society, to see if it's an effective communication media in advocating public to stop open defecation. Fairclough's Critical Discourse Analysis used to identify what sanitation behavior to change; social norms including potential sanctions or enforcement leading to behavior change; required knowledge, and sources of social support to adopting healthier behavior; and to realize the individual and community attitudes, and values as drivers for the change. The result indicated handwashing was not reminded; believing in shaman allowed them to spread knowledge and motivate improved attitudes toward environmental health.
AbstrakDinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara membuat Iklan Layanan Masyarakat (ILM) untuk menghadapi tingginya kasus stunting, dengan menyampaikan informasi tentang perilaku sanitasi yang buruk dan kaitannya dengan stunting. Menggunakan kerangka SaniFOAM, kajian ini berusaha menganalisis secara kritis perilaku sanitasi, konteks, narasi, gambar, percakapan yang disajikan dalam ILM, serta keterkaitannya dengan latar belakang sosial budaya masyarakat pedesaan, dengan tujuan mengkaji sejauh mana ILM menjadi media komunikasi efektif dalam mengadvokasi masyarakat agar berhenti buang air besar sembarangan. Analisis Wacana Kritis Fairclough digunakan untuk mengidentifikasi perilaku sanitasi yang perlu diubah; norma sosial termasuk penegakan serta sanksi menuju adopsi perilaku baru; pengetahuan dan sumber dukungan untuk melakukan perilaku yang lebih sehat; dan memahami sikap dan nilai individu maupun masyarakat sebagai dasar perubahan perilaku. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa mencuci tangan tidak menjadi fokus perilaku harus diubah; keyakinan pada dukun membuka peluang bagi mereka untuk berperan menyebarkan pengetahuan dan memotivasi sikap yang lebih sehat terhadap lingkungan.