The purpose of this study was to analyze the characteristics of the f critical thinking skills test and measurement errors according to classical test theory and item response theory. The test is based on the basic concepts and essential principles of the Earth Space, with reference to the core critical thinking skills. The research method used a mixed methods design with embedded experimental models. The analysis in this study is based on 41 responses of students teacher prospective who have taken IPBA courses at the Physics education department of FPMIPA UPI. Based on classical test theory indicates that of 18 test items were analyzed 15 items were good quality, reliability index of 0.89. From information function and standard error measurement of item response theory, the overall conclusion of this evaluation is that the model 2PL is better to use when evaluating the test.Keywords: critical thinking skills, earth and space, classical test theory, item response theory
AbstrakTujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik tes keterampilan berpikir kritis serta kesalahan pengukuran menurut teori tes klasik dan teori respons item. Tes disusun berdasarkan konsep dasar dan prinsip esensial sains Bumi dan Antariksa, dengan mengacu pada inti keterampilan berpikir kritis. Metode penelitiannya menggunakan mixed methods dengan desain embedded experimental model. Analisis dalam penelitian ini didasarkan pada respons 41 mahasiswa calon guru yang telah mengambil matakuliah IPBA di departemen pendidikan Fisika FPMIPA UPI. Berdasarkan teori tes klasik menunjukkan bahwa dari 18 item tes yang dianalisis 15 item yang berkualitas baik, indeks reliabilitas 0,89. Dari fungsi informasi dan pengukuran kesalahan baku pada teori respons item, kesimpulan keseluruhan dari evaluasi ini adalah bahwa model 2PL adalah lebih baik untuk digunakan ketika mengevaluasi tes.Kata-kata kunci: keterampilan berpikir kritis, bumi dan antariksa, teori tes klasik, teori respon item.
PENDAHULUANBerpikir kritis merupakan suatu kemampuan yang dapat menciptakan para pemikir tangguh dan pemecah masalah yang handal, hal inilah yang menyebabkan berpikir kritis sangat penting dilatihkan karena kegiatan pembelajaran seharusnya bukan hanya bertujuan mengarahkan siswa dalam rangka memperoleh nilai semata. Berpikir kritis merupakan salah satu berpikir tingkat tinggi yang digunakan untuk pembentukan system konseptual siswa.