Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, pada penanganannya dapat dilakukan teknik konservatif atau dengan pembedahan. Pada proses pembedahan tidak sedikit mikroba yang ikut masuk atau tidak sengaja masuk kedalam anggota tubuh yang di bedah sehingga perlu digunakan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dan kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien bedah orthopedi. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif. Data penggunaan antibiotik dianalisis secara deskriptif dengan metode ATC/DDD dan DU 90% dari catatan rekam medik, dengan kriteria inklusi pasien bedah orthopedi, dewasa, dan rawat inap di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda selama periode Januari-Desember 2017. Hasil penelitian karakteristik diperoleh terbanyak jenis kelamin laki-laki sebesar 54 pasien (63,52%), usia 46-65 tahun sebesar 35 pasien (41,18%), dan jenis pekerjaan swasta sebesar 34 pasien (40%). Penggunaan antibiotik berdasarkan ATC/DDD diperoleh sebesar 20,21 DDD/100 patient-days pada kategori obat ceftriaxone dan antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% adalah ceftriaxone, cefixime, cefadroxil, dan amoxicillin.