Curriculum Design of Early Childhood Life Skill Based on Indonesian Local Culture

Nurani, Yuliani; Pratiwi, Niken

doi:10.2991/assehr.k.200323.145

Cited by 4 publications

(6 citation statements)

References 7 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Children gain confidence in their ability and keep trying new things which build their self-esteem and develops a sense of independence in them. It is important for to have corner informing the pre-primary curriculum which talks to develop self-help skills that prepares children to be ready to face the future challenges of life (Nurani & Pratiwi, 2020). In this study, teachers reported that the analysis of the pre-primary curriculum was rated at low to high complexity level.…”

Section: Discussion Of the Findings Skills Developmental Levels In Th...mentioning

confidence: 86%

Teachers’ Analysis of the Complexity Levels of Key Skills Development in the Preprimary School Curriculum in Botswana

Trivedi¹,

Gaotlhobogwe²,

Kasozi³

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Critical skills of pre-reading, pre-writing, reasoning, creative thinking, and working collaboratively need to be developed at an early age. During the preprimary years, children should develop key skills that relate and integrate the broader outlooks for learning. If the pre-primary curriculum is not conceptualized developmentally by the teachers, it can de-motivate young children by decreasing their self-esteem. Botswana's pre-primary curriculum has six learning areas meant to develop pre-reading, pre-writing, communication, creativity, mathematical and scientific thinking, and self-help skills. Each learning area has expected outcomes (performance targets) and performance indicators to track children's progress. From the inception of the piloting of the reception programme, there were mixed feelings among reception class teachers on the interpretation of the pre-primary curriculum. A quantitative approach using a questionnaire survey was adopted to explore reception class teachers' analysis of the complexity levels of skills development in the preprimary curriculum of Botswana. Samples were selected using stratified random sampling. The findings confirmed that the content of the curriculum addresses the development of various skills such as pre-reading, pre-writing, numeracy, problem solving, communication, Self-help, and social skills at different levels of complexity. Interpretations of such levels varied from teacher to teacher might be due to Botswana's vast cultural differences and societal demands. It is recommended that the pre-primary curriculum should be presented in a way that leads to a common understanding of the curriculum by every teacher so that developmentally appropriate planning can be enhanced.

show abstract

Section: Discussion Of the Findings Skills Developmental Levels In Th...mentioning

confidence: 86%

Teachers’ Analysis of the Complexity Levels of Key Skills Development in the Preprimary School Curriculum in Botswana

Trivedi¹,

Gaotlhobogwe²,

Kasozi³

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Disamping itu, keterampilan hidup sangat penting untuk menghadapi dan memecahkan segala permasalahan pada saat menjalani sebuah kegiatan. Keterampilan hidup juga berkaitan keterampilan seseorang memecahkan masalah, berpikir kritis dan kreatif, berkomunikasi secara efektif, membangun hubungan yang sehat, berempati dengan orang lain, dan mengatasi serta mengelola kehidupan mereka dengan cara yang sehat dan produktif (Arasomwan & Mashiya, 2021a;Kobayashi et al, 2013a;Meloy & Schachner, 2019a;Nurani & Pratiwi, 2020a). Oleh karena itu, keterampilan hidup penting dikenalkan pada anak usia dini.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“Tas Pintar AIMMA” Untuk Stimulasi Karakter dan Keterampilan Hidup Dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia

Nurani,

Pratiwi,

Yaswinda

2023

J. Usia Dini

View full text Add to dashboard Cite

Penggunaan media berbasis digital penting dihadirkan dalam pelaksanaan pembelajaran bagi anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas media digital “Tas Pintar AIMMA” sebagai sarana untuk menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan dalam mengembangkan karakter dan keterampilan hidup anak, khususnya untuk stimulasi keterampilan bantu diri anak usia dini. Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dan rancangan one group pretest-posttest with control group design. Sampel yang digunakan adalah 120 anak usia dini di Kelompok A dan Kelompok B Taman Kanak-Kanak di wilayah DKI Jakarta dan Kota Padang, Sumatera Barat yang dipilih dengan teknik sampel probabilitas. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media digital “Tas Pintar AIMMA” diperoleh nilai yang signifikan sehingga efektif digunakan dalam menstimulasi keterampilan bantu diri anak usia dini. Penggunaan media digital “Tas Pintar AIMMA” dalam penelitian ini dapat mengasah keterampilan bantu diri anak melalui buku digital dan video pembelajaran interaktif yang terdapat didalam media tersebut. Media digital interaktif “Tas Pintar AIMMA” efektif digunakan dalam menstimulasi keterampilan bantu diri pada anak (berpakaian, makan dan merawat diri). Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi para praktisi Pendidikan khususnya pendidik anak usia dini dalam mengembangkan keterampilan bantu diri anak usia dini yang menyesuaikan dengan kebutuhan zaman terutama dalam menyiapkan generasi emas Indonesia dimasa kini dan mendatang.

show abstract

“…Dalam usia dini juga terdapat fase-fase pertumbuhan dan perkembangan yang memerlukan stimulasi yang tepat agar anak menjadi sosok manusia berkarakter kuat serta berbudi pekerti luhur sesuai norma yang berlaku dan agama yang ia anut serta identitas diri sebagai individu. Sebagaimana kajian dari (Nurani & Pratiwi, 2020) menegaskan bahwa kecakapan hidup anak usia dini juga dipengaruhi oleh kearifan lokal untuk membentuk karakter berbudaya bangsa dan mampu bersaing secara global di masa depan. Dengan kata lain, keberadaan kearifan lokal yang masih dilestarikan dapat membantu kecakapan hidup anak menjadi lebih baik.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Keragaman Budaya Pengasuhan Anak Usia Dini di Kalimantan Timur: Kajian Grounded Theory Keluarga Kutai, Banjar, Dayak

Rozie¹,

Kartika²,

Nurhaliza³

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Terbatasnya kajian penelitian tentang budaya pengasuhan anak usia dini pada konteks suku yang ada di Indonesia mendorong peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan bagaimana budaya pengasuhan anak usia dini dari keluarga suku Kutai, Banjar, dan Dayak di Kalimantan Timur. Tujuan dalam penelitian ini adalah menarasikan budaya pengasuhan anak usia dini lintas suku (Kutai, Banjar, dan Dayak) dan proses internalisasi budaya pengasuhan dilakukan ditinjau nilai-nilai yang dianut, internalisasi karakter dan pengasuhan yang diaplikasikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah grounded theory. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur pada 6 partisipan terdiri dari tiga pakar dan tiga keluarga berasal dari Kota Samarinda yang bersedia sebagai informan penelitian. Bentuk pertanyaan berupa pengalaman dalam pengasuhan anak sejak dini yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi jawaban tersebut ditinjau dimensi budaya. Peneliti juga mengadopsi kode etik penelitian kualititatif untuk menyamarkan identitas partisipan dalam konteks budaya pengasuhan anak usia dini selama proses penelitian dilakukan. Hasil penelitian menyimpulkan budaya pengasuhan anak usia dini keluarga suku Kutai, Banjar dan Dayak Kalimantan Timur dipengaruhi perspektif sejarah serta internalisasi pengasuhan melalui pembiasaan dan nilai-nilai kesukuan sebagai pembelajaran karakter anak di rumah. Kata Kunci: Anak Usia Dini, Budaya Pengasuhan, Pembelajaran

show abstract

Curriculum Design of Early Childhood Life Skill Based on Indonesian Local Culture

Cited by 4 publications

References 7 publications

Teachers’ Analysis of the Complexity Levels of Key Skills Development in the Preprimary School Curriculum in Botswana

Teachers’ Analysis of the Complexity Levels of Key Skills Development in the Preprimary School Curriculum in Botswana

“Tas Pintar AIMMA” Untuk Stimulasi Karakter dan Keterampilan Hidup Dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia

Keragaman Budaya Pengasuhan Anak Usia Dini di Kalimantan Timur: Kajian Grounded Theory Keluarga Kutai, Banjar, Dayak

Contact Info

Product

Resources

About