2016
DOI: 10.21082/jae.v31n2.2013.97-113
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Dana Dekonsentrasi Kementerian Pertanian dan Pengeluaran Daerah pada Sektor Pertanian Terhadap Kinerja Pertanian Daerah

Abstract: Effectiveness of agricultural development program is interesting along with its unfinished program targets, such as food security, strategic commodities self-sufficiency, regional autonomy. This study aims to analyze impacts of deconcentration fund, assistance task, and local government budget for agricultural sector on Regional Gross Domestic Product (RGDP) enhancement and labor absorption. This study uses panel data at provincial from 2005 to 2010. Analysis method employed in this study was a 2-SLS approach.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 10 publications
(11 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian Sumedi et al (2013) menyimpulkan bahwa posisi sektor pertanian sebagai 'urusan pilihan' dalam otonomi daerah menyebabkan masalah koordinasi dan sinkronisasi yang rumit antara program pembangunan pusat dan pemerintah daerah. Efektivitas pelaksanaan program pusat seringkali terbentur dengan masalah tersebut.…”
Section: Permasalahan Implementasi DI Bidang Penyuluhan Pertanianunclassified
“…Hasil penelitian Sumedi et al (2013) menyimpulkan bahwa posisi sektor pertanian sebagai 'urusan pilihan' dalam otonomi daerah menyebabkan masalah koordinasi dan sinkronisasi yang rumit antara program pembangunan pusat dan pemerintah daerah. Efektivitas pelaksanaan program pusat seringkali terbentur dengan masalah tersebut.…”
Section: Permasalahan Implementasi DI Bidang Penyuluhan Pertanianunclassified
“…Hasil analisis menunjukkan bahwa subsektor tanaman pangan, perkebunan dan perikanan adalah sub sektor basis (LQ > 1). Komoditas padi sawah, ubi jalar, sawi, kangkung, bayam, nanas, pisang, kelapa, cengkeh, sapi, dan (Sumedi et al, 2013).…”
Section: Introductionunclassified
“…Oleh karena itu, pemerintah memiliki peranan penting dalam menggali potensi dan membuat kebijakan terhadap pengembangan kepariwisataan, sehingga masyarakat lokal tergugah kesadarannya untuk menggali potensi dan bergerak membangun desa maupun kota masing-masing. Atas dasar itu pula dengan melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan (Sumedi, Simatupang, Sinaga, & Firdaus, 2016).…”
unclassified