The development of costs is alleged to affect the social and economic conditions of the surrounding community. The existence of costs is used by the surrounding community and from outside the area to build the economy there so as to improve the economy of the community (center of economic growth). So it is necessary to know the influence of the existence of consequences on the social conditions of the community in Pabelan Village and analyze the influence of the existence of boarding houses against the economic conditions of the community in Pabelan Village. In this study researchers used descriptive methods with quantitative approaches and data collection techniques used in this study are literature studies, interviews, kuisoner, and observation. The results of the study showed that in terms of social interaction between communities, neighbors and students occurred very intensely. Economically, there is a change in employment by the local community, who were originally farmers and now have a cost business. In addition, many people who set up other businesses such as laudry, shops, food stalls, and so on.AbstrakPembangunan kos-kosan disinyalir dapat mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat disekitarnya. Adanya kos-kosan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar maupun dari luar Desa tersebut untuk membangun perekonomian disana sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat (pusat pertumbuhan ekonomi). Sehingga sangat perlu untuk mengetahui pengaruh keberadaan kons-kosan terhadap kondisi sosial masyarakat di Desa Pabelan serta menganalisis pengaruh keberadaan kos-kosan terahadap kondisi ekonomi masyarakat di Desa Pabelan. Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, wawancara, kuisoner, dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari segi sosial interaksi antar masyarakat, tetangga dan mahasiswa terjadi sangat intens. Dari segi ekonomi, terdapat perubahan pekerjaan oleh masyarakat setempat, yang awalnya adalah petani dan sekarang memiliki usaha kos. Selain itu banyak masyarakat yang mendirikan usaha-usaha yang lain seperti laudry, toko, warung makan, dan sebagainya.