Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak pembelajaran daring dan faktor-faktor yang mendukung serta menghambat pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa kelas V SD GMIM V Tomohon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas V, siswa kelas V dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara langsung, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi sumber, teknik pengumpulan data dan waktu. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa dampak pembelajaran daring adalah menurunnya kedisiplinan, pemahaman dan hasil belajar, dan keterampilan belajar siswa. Salah satu faktor yang menghambat pembelajaran daring adalah harga kuota internet yang mahal, sementara faktor yang mendukung pembelajaran daring adalah adanya handphone atau laptop, jaringan internet yang bagus, buku cetak, perangkat atau media pembelajaran, strategi dan solusi yang diberikan guru kepada siswa agar pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan serta dukungan dari orang tua. Selain itu, dampak penerapan pembelajaran daring terhadap guru adalah tidak bisa mengawasi siswa secara langsung, harus melakukan Guling (guru keliling), motivasi dan nasehat kepada siswa sangat terbatas, hanya membahas point penting dari materi pembelajaran, dikuranginya tugas yang diberikan kepada siswa, evaluasi dilaksanakan secara lisan, meningkatnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Dampak pembelajaran daring terhadap orang tua adalah orang tua tidak hanya memberi kasih sayang tetapi berperan sebagai guru dalam mengajarai dan mendampingi anak dalam mengikuti pembelajaran daring serta harus mengeluarkan biaya untuk menyediakan fasilitas belajar daring untuk anak