2020
DOI: 10.30743/best.v3i2.2807
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan gadget terhadap perkembangan karakter anak. metode penelitian adalah yang digunakan dalam penelitian berupa metode deskriptif. Pengumpulan data dilkasanakan mengunakan observasi dan angket sedangkan pada analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian dinyakan dengan nilai 76,80% dinyatakan baik karakter religius, karakter peduli sosial dengan nilai  73,87% dinyatakan baik, karakter disiplin dinyat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
23

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 20 publications
(25 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
23
Order By: Relevance
“…Padahal, memberikan pengawasan yang cukup ketat dalam penggunaan gadget pada anak sangat di perlukan, mengingat penggunaan gadget sendiri memiliki dampak positif dan negatif (Maola & Lestari, 2021). Nafaida et al, (2020) menyatakan bahwa pemakaian gadget secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif, beberapa diantaranya ialah dapat mempengaruhi fungsi syaraf dan otak anak, sebagai salah satu contohnya ialah pada kasus anak-anak yang pada dasarnya memiliki sikap tenang tetapi karena adanya gadget membuat anak memiliki perubahan sikap menjadi pemarah bahkan yang mengagetkan lagi anak jadi suka berkelahi baik dengan teman maupun orangtuanya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Padahal, memberikan pengawasan yang cukup ketat dalam penggunaan gadget pada anak sangat di perlukan, mengingat penggunaan gadget sendiri memiliki dampak positif dan negatif (Maola & Lestari, 2021). Nafaida et al, (2020) menyatakan bahwa pemakaian gadget secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif, beberapa diantaranya ialah dapat mempengaruhi fungsi syaraf dan otak anak, sebagai salah satu contohnya ialah pada kasus anak-anak yang pada dasarnya memiliki sikap tenang tetapi karena adanya gadget membuat anak memiliki perubahan sikap menjadi pemarah bahkan yang mengagetkan lagi anak jadi suka berkelahi baik dengan teman maupun orangtuanya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan persentase pada gambar 2, orang tua sebagian besar membatasi bermain gadget pada anak 1 jam per hari, ini berarti orang tua sudah mulai menyadari dampak gadget pada anak usia dini sehingga perlu untuk membatasi durasi penggunaanya. Dampak negatif ketika anak menggunakan gadget secara berlebihan adalah anak menjadi kurang beristirahat, anak lebih malas, membahayakan kesehatan mata akibat radiasinya, anak lebih suka menyendiri dengan gadgetnya (Nafaida et al, 2020). Penetapan durasi bermain gadget ini merupakan salah satu cara untuk mencegah anak untuk kecanduan gadget.…”
Section: Tabel 1 Persentase Dukungan Orang Tua Dalam Pemanfaatan Gadg...unclassified
“…Orang tua mulai mendampingi anaknya untuk memilih konten yang berkualitas, sesuai dengan usia, dan mendidik sehingga bermain gadget diharapkan mempunyai dampak yang positif bagi anak. Hal ini selaras dengan penelitian dari Nafaida bahwa apabila aplikasi dan konten gadget yang dipilih berkualitas maka akan berdampak positif bagi perkembangan anak seperti dapat membentuk karakter agama, social emosional, mandiri, dan tanggung jawab (Nafaida et al, 2020). Hal ini sejalan dengan pendapat Jabbar, dkk bahwa dukungan dalam pemilihan konten yang berkualitas sangat penting dilakukan mengigat anak dapat memilih sendiri sehingga dikhawatirkan mereka akan melihat tayangan yang tidak sesuai dengan anak (Jabbar et al, 2019).…”
Section: Tabel 1 Persentase Dukungan Orang Tua Dalam Pemanfaatan Gadg...unclassified
“…Prosedur penelitian literature review dilaksanakan dengan lima langkah dibawah ini. Bidang pendidikan sangat penting untuk menggunakan pendekatan yang menarik dan imajinatif ketika mengajarkan anak, sehingga mereka dapat lebih mudah menerima pengetahuan dan informasi yang disampaikan (Nafaida, 2020). Karena jika seorang anak tidak merasa tertarik, anak akan memberontak dan tidak mau menerima ilmu yang disampaikan (Rahmawati, 2020).…”
Section: ▪ Metodeunclassified