Practicum modules are needed during the practical learning process activities that can be used by teachers and students. Science literacy must be mastered by students, because it is related to the environment. Science literacy is assessed from three aspects namely content, process and context. The purpose of this study was to determine the feasibility test and practical test of practicum modules based on science literacy for science learning in SMP Negeri 1 Langsa. This type of research is research and development which is modified into three stages of research implementation with the module trial stage developed in the form of research and information gathering, module design phase and module development stage with documentary study data collection techniques, questionnaires, and experiments. The scores obtained will be processed using descriptive analysis by conducting a feasibility test by material and media experts consisting of biology education lecturers while the practicality test uses a questionnaire distributed to students of class VIII at SMP Negeri 1 Langsa on Natural Sciences subjects. The results showed that the IPA practicum product modules analyzed consisted of three categories: the percentage value of the highly valid aspects with a value of 78% on the module quality element, while the practicality test consisted of three aspects namely the content, process and context aspects of the results of the three aspects. The percentage value of 82.8% of the aspects of positive student response content that practicum modules are used is very practical. Based on the values obtained that the IPA practicum module is feasible and practically used as a practical guide.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan gadget terhadap perkembangan karakter anak. metode penelitian adalah yang digunakan dalam penelitian berupa metode deskriptif. Pengumpulan data dilkasanakan mengunakan observasi dan angket sedangkan pada analisa data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian dinyakan dengan nilai 76,80% dinyatakan baik karakter religius, karakter peduli sosial dengan nilai 73,87% dinyatakan baik, karakter disiplin dinyatakan baik dengan nilai 67,73%, sedangkan karakter tanggung jawab dengan nilai 76,53% dinyatakan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan gadget terdapat dampak positif dan negatif bagi anak
ABSTRAKLiterasi sains didefinisikan sebagai kapasitas untuk menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan fakta dalam rangka memahami alam semesta dan perubahannya akibat dari aktivitas manusia. Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Kemunculan literasi sains modul praktikum IPA merupakan tujuan dasar dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan praktikum IPA yang dilaksanakan oleh guru berbasis literasi sains dan untuk mengetahui indikator -indikator Kemunculan literasi sains modul praktikum IPA di SMP Negeri 2 Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Hasil dari kemunculan literasi sains pada modul praktikum berdasarkan instrumen penilaian pada aspek konten dengan nilai 31% dinyatakan cukup yang jelas berkaitan pada kemunculan literasi sains. Pada aspek proses dengan nilai 37% yang pernyataan kadang -kadang adanya kemunculan literasi sains pada modul praktikum, sedangkan pada aspek kontek 50% yang menyatakan kadang -kadang berkaitan kemunculan literasi sains dimateri modul praktikum. Kata Kunci: Literasi Sains, Modul Praktikum dan IPA ABSTRACTIn the 21st century the importance of scientific literacy learning is a necessity for individuals who face the challenges of the development of rapid scientific progress. Since that, science literacy learning is a learning concept based on content, processes and contexts. The basis of this research is about practicum modules that apply the concept of scientific literacy. The purpose of this study is to find out the indicators of the scientific literacy in the practicum module in Junior High School 1 in Langsa City. The method in this study is descriptive quantitative. The results obtained in this study are: (1) the content aspect of the scientific literacy in practicum module is 39%, (2) the process aspect of the scientific literacy is 52% which stated that the scientific literacy sometimes appears in the practicum module; (3) the context aspect is 40% which stated that the scientific literacy sometimes appears in the practicum module. The result is that practicum module can be stated sufficiently related to scientific literacy.
Gampong Sungai Pauh Pusaka merupakan bagian dari Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa. Rata – rata penduduk khusunya ibu rumah tangga tidak mempunyai pekerjaan untuk pendapat tambahan rumah tangga. Dengan demikian yang menjadi permasalahan mitra adalah tidak adanya pengetahuan masyarakat untuk membuat detejen cair dan tidak adanya pelatihan bagi masyarakat khususnya bagi ibu rumah tangga tentang pengetahuan keterampilan yang menjadikan peluang usaha home indusry. Justifikasi solusi atas permasalahan mitra adalah peningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga dalam mengolah deterjen cair, upaya peningkatan pendapatan penghasilan tambahan masyarakat, membantu pemerintah desa untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan Mensosialisasikan hasil proses pembuatan produk melalui media kovensional dan online. Selanjutnya Metode pelaksanaan pengabdian adalah survey, pelatihan, monotoring dan evaluasi. Hasil dalam kegiatan dengan memnyebarkan angket bagi ibu PKK yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian dengan jumlah ibu PKK 20 orang dengan nilai 83,0 % dinyatakan puas telah mengikuti kegiatan pelatihan dalam pembuatan deterjen cair.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana tindakan satu atau lebih sesi pembelajaran tatap muka yang dikembangkan dalam kurikulum untuk memandu kegiatan belajar siswa menuju pencapaian suatu Kompetensi Dasar (KD) yang dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara, untuk menganalisis kesesuaian RPP berdasarkan kurikulum 2013 pada pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas VIII SMP. Hasil penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa dari enam RPP yang dianalisis, empat termasuk kategori sangat akurat dan dua kategori akurat. Agar suatu RPP dinilai akurat, maka harus berpedoman pada silabus yang telah dikembangkan sebelumnya yang memuat standar kompetensi, kompetensi inti, materi pelajaran/pembelajaran, pembelajaran, indikator kompetensi, penilaian, komitmen waktu, dan sumber belajar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.