2020
DOI: 10.24114/tgeo.v9i1.18622
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Populasi Dan Mobilitas Perkotaan Terhadap Penyebaran Pandemi Covid-19 Di Jakarta

Abstract: The Covid-19 disease outbreak has spread to more than 200 countries, including Indonesia. Epicenter of the spread of the disease is in big cities that have been designated as local transmission, including the city of Jakarta. In addition to the ability of virus transmission, the spread of infectious diseases directly is also influenced by the characteristics of the population and human mobility as a breeding ground for viruses. Based on the results of the correlation test, it was found that mobility within the… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
18
0
27

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7
2

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 44 publications
(45 citation statements)
references
References 4 publications
0
18
0
27
Order By: Relevance
“…Di China, pola-pola penularan virus SARS-CoV-2 yang terjadi di kota-kota di China dikaji dan dipahami menggunakan data mobilitas penduduk di Wuhan [17]. Terkait dengan penyebaran Covid-19 di Indonesia, penelitian yang mempelajari hubungan antara mobilitas masyarakat dari dalam dan ke luar kota Jakarta terhadap penyebaran Covid-19 di Jakarta menunjukkan adanya tingkat korelasi yang tinggi sehingga dalam rekomendasinya disampaikan pentingnya penerapan kebijakan pembatasan mobilitas penduduk secara efektif [18]. Penelitian-penelitian yang mempelajari hubungan antara mobilitas penduduk dan tingkat penyebaran Covid-19 menunjukkan pentingnya pemahaman tentang hal ini dalam proses-proses pengambilan keputusan, terutama dalam upaya penanggulangan dampak dan pencegahan penyebaran penyakit tersebut.…”
Section: Data Mobilitas Manusia Dalam Mitigasi Pandemiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Di China, pola-pola penularan virus SARS-CoV-2 yang terjadi di kota-kota di China dikaji dan dipahami menggunakan data mobilitas penduduk di Wuhan [17]. Terkait dengan penyebaran Covid-19 di Indonesia, penelitian yang mempelajari hubungan antara mobilitas masyarakat dari dalam dan ke luar kota Jakarta terhadap penyebaran Covid-19 di Jakarta menunjukkan adanya tingkat korelasi yang tinggi sehingga dalam rekomendasinya disampaikan pentingnya penerapan kebijakan pembatasan mobilitas penduduk secara efektif [18]. Penelitian-penelitian yang mempelajari hubungan antara mobilitas penduduk dan tingkat penyebaran Covid-19 menunjukkan pentingnya pemahaman tentang hal ini dalam proses-proses pengambilan keputusan, terutama dalam upaya penanggulangan dampak dan pencegahan penyebaran penyakit tersebut.…”
Section: Data Mobilitas Manusia Dalam Mitigasi Pandemiunclassified
“…Ada beberapa cara untuk mendapatkan data mobilitas masyarakat, tetapi ciri khas sumber-sumber data ini adalah sifatnya yang personal dan mudah diagregasi untuk membentuk data crowd. Data mobilitas bisa diperoleh dari data lokasi telepon seluler yang bersifat anonim [18], [19]. Data mobilitas juga dapat diperoleh dari matriks Origin-Destination (OD) yang dibangun dari data panggilan telepon seluler (call detail records -CDR).…”
Section: Data Mobilitas Manusia Dalam Mitigasi Pandemiunclassified
“…Variabel paling jelas yang berkorelasi dengan laju penyebaran maupun mortalitas COVID-19 adalah tingkat mobilitas penduduk suatu daerah [10]. Hal ini mendukung penelitian Hamidi (2020) mengenai adanya korelasi positif cukup kuat antara luasnya area kota metropolitan dengan laju penyebaran maupun mortalitas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk itu, setiap negara harus memperkuat tindakan kesiapsiagaan dan reaksi tanggap darurat yang segera dan memadai, termasuk kesiapan infrastruktur kesehatan dan interaksi sosial masyarakat. Indonesia telah masuk pada skema ke empat dengan dikonfirmasi kasus positif akibat penularan secara lokal di beberapa wilayah, diantara Jakarta (Ghiffari, 2020) Beberapa gejala yang mengindikasikan gangguan psikologis antara lain meningkatnya kecemasan, perubahan suasana hati, impuls rendah, dan pikiran gelisah atau tertekan. Pada saat masa karantina dirumah diberlakukan, peningkatan kecemasan akan dialami oleh masyarakat selama pandemi Covid-19 serta dapat berdampak serius pada kesehatan mental.…”
Section: Pendahuluanunclassified