Kabesak (Acacia leucophloea) dan angsana (Pterocarpus Indicus) merupakan jenis tumbuhan asli Pulau Timor, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti kayu untuk konstruksi dan meubel. Upaya pembudidayaan bibit ini perlu dipahami, khususnya dengan mencoba menggunakan teknik perendaman benih dan penyiraman menggunakan pupuk organik cair (POC) bonggol pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari POC bonggol pisang terhadap perkecambahan dan pertumbuhan pada masing-masing semai kabesak maupun angsana. Penelitian merupakan penelitian eksperimen, dengan metode rancangan acak lengkap. Terdapat 4 perlakuan konsentrasi POC bonggol pisang (25%, 50%, 75%, dan 100%) dan kontrol (POC 0%). Pengamatan penelitian ini dilakukan terhadap daya kecambah, tinggi semai dan jumlah daun pada masing-masing semai kabesak dan angsana. Data dianalisis menggunakan analisis variance (Anova) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan pemberian POC bonggol pisang berpengaruh terhadap parameter daya kecambah dan tinggi semai kabesak, juga parameter daya kecambah, tinggi semai dan jumlah daun angsana. Parameter pertumbuhan yang tidak dipengaruhi penyiraman POC bonggol pisang yaitu jumlah daun pada semai kabesak. Perlakuan dengan konsentrasi hasil fermentasi bonggol pisang 100% paling optimal dalam meningkatkan daya kecambah, tinggi semai, dan jumlah daun dari semai kabesak dan angsana.