2020
DOI: 10.26877/bioma.v9i2.7056
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

DAYA KECAMBAH KABESAK (Acacia leucophloea) DAN ASAM JAWA (Tamarindus indica) MENGGUNAKAN VARIASI BAHAN DAN WAKTU PERENDAMAN

Abstract: Pada pembudidayaan jenis tanaman kehutanan lokal perlu pengetahuan mengenai teknik perkecambahan yang tepat, untuk memperoleh semai secara cepat dalam jumlah banyak. Tanaman Kabesak (Acacia leucophloea) dan asam jawa (Tamarindus indica) merupakan tanaman yang memiliki manfaat penting secara ekonomis dan ekologis karena itu pemahaman teknik perkecambahan yang tepat penting diketahui. Penelitian ini mengkaji pengaruh bahan perendaman dan waktu perendaman terhadap daya kecambah kabesak dan asam jawa. Rancangan pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Dormansi biji adalah kondisi penghambatan biji untuk berkecambah dikarenakan embrio belum matang [11]. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya ketebalan kulit biji yang menghambat imbibisi dan kandungan senyawa tertentu yang menyelimuti [12]. Beberapa kultivar cabai rawit terutama cabai rawit liar memiliki kulit biji yang tebal sehingga menghambat imbibisi dan perkecambahan [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dormansi biji adalah kondisi penghambatan biji untuk berkecambah dikarenakan embrio belum matang [11]. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya ketebalan kulit biji yang menghambat imbibisi dan kandungan senyawa tertentu yang menyelimuti [12]. Beberapa kultivar cabai rawit terutama cabai rawit liar memiliki kulit biji yang tebal sehingga menghambat imbibisi dan perkecambahan [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perendaman benih kabesak menggunakan POC bonggol pisang menghasilkan daya kecambah tertinggi sebesar 55,55%. Nilai daya kecambah ini hampir sama seperti yang dikemukan Hendrik & Meha (2020) (Matatula & Kleruk, 2013). Aspek lain yang mampu meningkatkan daya kecambah benih yaitu waktu dan cara penyimpanan (Rindyastuti & Siahaan, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Perlakuan perendaman pada benih kabesak telah dilakukan menggunakan beberapa macam larutan. Hendrik & Meha (2020) melakukannya dengan menggunakan urine sapi, air panas dan monosodium glutamate, dan terdapat pengaruh perendaman dengan bahan tersebut terhadap daya kecambah kabesak. Suita & Bustomi (2014) melakukan perendaman benih kabesak dengan menggunakan bahan perendaman air kelapa, H2SO4, dan air panas selama 10 detik sampai 20 detik.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation