2021
DOI: 10.20961/jolsic.v9i1.51714
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

DCF (Dieng Culture Festival), Wujud Harmonisasi Antara Kearifan Lokal, Agama dan Sosial Ekonomi di Masyarakat Dataran Tinggi Dieng

Abstract: <p>Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui peran nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam <em>Dieng Cultural Festival</em> (DCF) sebagai wujud harmonisasi antara nilai-nilai kearifan lokal, agama dan sosial ekonomi di Masyarakat Dataran Tinggi Dieng. Formulasi peran tersebut dikembangkan berdasar temuan hasil studi lapangan yang di analisis secara secara komprehensif dengan mengharmonisasi hukum tidak tertulis (adat) dan ajaran agama dan masyarakat dataran tinggi dieng juga hukum tertulis ( … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…4. Harmonization of Ceremonies and Rituals 63 The procedures of ceremonies and rituals in the Maulid Nabi celebration can be integrated with local traditions. For instance, local dance rituals or music can be incorporated into the ceremony, creating a unified experience of spiritual and cultural aspects.…”
Section: Use Of Symbols 61mentioning
confidence: 99%
“…4. Harmonization of Ceremonies and Rituals 63 The procedures of ceremonies and rituals in the Maulid Nabi celebration can be integrated with local traditions. For instance, local dance rituals or music can be incorporated into the ceremony, creating a unified experience of spiritual and cultural aspects.…”
Section: Use Of Symbols 61mentioning
confidence: 99%
“…Sebelum dimulainya acara DCF, para sesepuh melakukan tapak tilas di beberapa tempat sakral di Dieng. Hal ini bertujuan untuk meminta keselamatan, kesehatan dan kelancaran selama acara DCF berlangsung (Suprobowati, 2021) bahwa dieng culture festival kirab budya dimulai dari kediaman rumah pemangku adat, dalam kirba tersebut diiringi oleh rombongan tetua adat, tokoh masyarakat, anak bajang bersama dengan orang tuanya dan berbagai kesenian. Keesokan harinya baru diadakan prosesi pencukuran rambut gimbal, selain pencukuran rambut gimbal panitia juga menciptakan agenda lain untuk memperkuat acara ini, yaitu seperti pagelaran seni tradisional, Jazz di atas awan, lampion, Dieng bersih dan beberapa acara lainnya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pelaksanaan Acara Dieng Culture Festivalunclassified
“…Dan dalam ritual cukur rambut gimbal, prosesi yang dilakukan dari awal sampai ritual selesai diiringi oleh tembang macapat beserta gamelan. Hal ini sesuai dengan ungkapan dari (Suprobowati, 2021) bahwa sebelum kegiatan pemotongan anak rambut gimbal akan ada prosesi kirab yang mana terdapat barisan yang memainkan alat kesenian. Kedua, dilihat dari cara berpakaian masyarakat lokal dengan menggunakan sarung bisa menjadi daya tarik tersendiri.…”
Section: B Nilai Estetikunclassified
“…Kedatangan para pengunjung mampu membawa keuntungan ekonomi bagi pelaku industri wisata di lokasi prosesi. Para pengunjung yang datang akan menyewa penginapan atau homestay milik masyarakat, pengunjung akan membeli oleh-oleh dan souvenir khas dari Dieng, dan tentunya peningkatan perekonomian berbagai bidang jasa (Suprobowati, 2021).…”
Section: Komodifikasi Mitos Rambut Gimbalunclassified