2014
DOI: 10.4236/jss.2014.211012
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Defense Mechanism and Optimism in Korean College Students

Abstract: The objective of this study was to illustrate the relationship between optimism and defense mechanism in Korean college students. 332 student participants from "A" University in Korea completed questionnaires from the Ewah defense mechanism and optimism measurement tool. This study analyzed the culled data and revealed general patterns of optimism and defense mechanism, as well as patterns based on gender. In addition, the study analyzed differences in defense mechanism, dictated by one's optimism level. Frequ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2017
2017
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dengan memiliki sikap optimisme individu akan mampu menghadapi masalahnya, sehingga mereka mampu meraih pencapaian yang lebih baik lagi (Putri, & Frieda, 2015). Didalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seseorang yang memiliki sikap optimis memiliki skor kepuasan hidup prestasi akademik yang lebih tinggi, sehingga mengalami sedikit tantangan psikologis, termasuk di dalamnya adalah stress, depresi, dan kesendirian (Hong, Kim, & Kim, 2014). Pendapat lain juga menyatakan bahwa optimisme berpengaruh dalam meningkatkan adversity quotient pada fresh graduate sehingga mampu berjuang dengan gigih dalam menghadapi kesulitan ketika mencari kerja (Hariyati & Dewi, 2021).…”
Section: Sig (P) Keteranganunclassified
“…Dengan memiliki sikap optimisme individu akan mampu menghadapi masalahnya, sehingga mereka mampu meraih pencapaian yang lebih baik lagi (Putri, & Frieda, 2015). Didalam sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seseorang yang memiliki sikap optimis memiliki skor kepuasan hidup prestasi akademik yang lebih tinggi, sehingga mengalami sedikit tantangan psikologis, termasuk di dalamnya adalah stress, depresi, dan kesendirian (Hong, Kim, & Kim, 2014). Pendapat lain juga menyatakan bahwa optimisme berpengaruh dalam meningkatkan adversity quotient pada fresh graduate sehingga mampu berjuang dengan gigih dalam menghadapi kesulitan ketika mencari kerja (Hariyati & Dewi, 2021).…”
Section: Sig (P) Keteranganunclassified
“…Carver dan Scheier (2002) mengatakan bahwa optimisme merupakan sebuah karakteristik dasar pemikiran positif. Optimisme juga merupakan antisipasi positif tentang peristiwa masa depan yang bertindak sebagai faktor penting untuk membantu mengurangi masalah maladaptif seperti distress dan masalah interpersonal (Hong, Kim, & Kim, 2014). Optimisme didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk yakin bahwa dirinya akan mendapatkan hal yang positif dalam kehidupannya (Lee, Brown, Mitchell, & Schiraldi, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified