Latar Belakang: Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. TOGA mempunyai manfaat sebagai upaya kesehatan preventif (pencegahan penyakit), promotif (peningkatan derajat kesehatan), kuratif (penyembuhan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Tanaman yang ditanam biasanya yaitu jahe, kunyit, kencur, dan temulawak. Manfaat yang dimiliki tanaman toga ini sangat diperlukan oleh masyarakat untuk menjaga imunitas diri di Era New Normal. Peningkatan pemanfaatan tanaman TOGA dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit. Cara efektif dalam pelaksanaannya yaitu dengan melakukan penanaman tanaman obat di lahan kantor desa Pinang Sebatang dan mengolah hasil dari tanaman obat tersebut menjadi Jamu Imun “Kita Sehat” yang memiliki banyak kandungan berkhasiat didalamnya. Tujuan: Program ini dapat menambah pengetahuan masyarakat Desa Pinang Sebatang dalam pemanfaatan tanaman TOGA menjadi jamu yang efektif untuk meningkatkan dan menjaga imunitas. Metode: Pendekatan dan penerapan menurut skala prioritas yang digunakan untuk program pengabdian ini adalah pengenalan TOGA, pemanfaatan TOGA, dan pengolahan TOGA menjadi Jamu Imun. Hasil: Mengedukasi masyarakat tentang manfaat tanaman TOGA dengan memberikan Jamu Imun “Kita Sehat” dan bibit tanaman TOGA kepada masyarakat Desa Pinang Sebatang. Kesimpulan: Melalui kegiatan ini masyarakat Desa Pinang Sebatang dapat mengetahui manfaat tanaman TOGA dan mengaplikasikannya menjadi jamu sebagai sumber peningkat daya tahan tubuh.
Kata Kunci: kesehatan, jamu imun, penanaman, tanaman obat keluarga
__________________________________________________________________________________________
Background: Family Medicinal Plants are home-cultivated plants that have medicinal properties. TOGA has benefits as a preventive health effort (prevention of disease), promotive (improvement of health status), curative (healing from disease), and rehabilitative (health restoration). The plants grown are usually ginger, turmeric, kencur, and temulawak. The community very much needs this to maintain self-immunity in the New Normal. Increasing the use of TOGA plants can be done to prevent and control the disease. The effective way of its implementation is by planting medicinal plants on the land of the Pinang Sebatang village office and processing the results of these medicinal plants into "Kita Sehat" traditional immune medicine which has many nutritious ingredients in it. Objective: This program can increase the knowledge of the people of Pinang Sebatang Village in the use of TOGA plants as effective herbal medicine to increase and maintain immunity. Method: Approaches and implementations according to the priority scale used for this service program are the introduction of TOGA, utilization of TOGA, and processing of TOGA into traditional immune medicine. Result: Educate the public about the benefits of TOGA plants by providing "Kita Sehat" Immune Herbal Medicine and TOGA plant seeds to the people of Pinang Sebatang Village. Conclusion: Through this activity, the people of Pinang Sebatang Village can find out the benefits of the TOGA plant and apply it as herbal medicine as a source of immune-boosting.
Keywords: health, immune herbs, planting, family medicinal plants