Abstrak: Diseminasi teknologi pembuatan briket bioarang dari sampah organik telah diberikan untuk warga dan kader lingkungan RW 03 Kelurahan Tambak Rejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Hal ini sangat penting mengingat wilayah RW 03 Kelurahan Tambak Rejo Surabaya, yang menjadi mitra kegiatan ini, merupakan daerah pemukiman padat penduduk dengan banyak tanaman perindang sehingga banyak dihasilkan sampah daun-daun tanaman. Selama ini, daun-daun tersebut hanya dibuang atau dibakar saja. Sementara itu, sebagian warga (mitra) belum memiliki pekerjaan tetap sehingga lebih daripada 50% warganya masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, kegiatan ini ditujukan untuk membantu RW 03 Kelurahan Tambak Rejo, dalam hal ini sebagai mitra kegiatan, untuk menangani permasalahan sampah organik dan sekaligus memberikan peluang usaha/kerja dengan mengolah sampah organik tersebut menjadi produk energi alternatif yaitu briket bioarang. Untuk mencapai tujuan tersebut, tahapan kegiatan meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanan pembuatan briket, dan tahap evaluasi kegiatan. Sistem evaluasi yang digunakan untuk mengukur kinerja kegiatan adalah dengan membagikan kuisioner kepada mitra. Indikator keberhasilan kegiatan ditunjukkan dengan minimal 70% mitra yang mengikuti kegiatan penyuluhan ini merasa puas dan merasakan manfaat kegiatan sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi mitra. Adapun yang menjadi mitra adalah 46 orang warga dan perangkat RW 03 Kelurahan Tambak Rejo Surabaya. Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa mitra dapat memahami dan membuat briket dari sampah organik dengan baik. Parameter briket yang telah sesuai SNI adalah kadar air, kadar abu, kadar karbon, dan nilai kalor, sedangkan parameter volatile matter sedikit melebihi ketentuan SNI (7%). Hasil pengisian kuisioner yang dilakukan oleh mitra menunjukkan bahwa 100% peserta kegiatan puas dengan pelaksanaan kegiatan. Tidak hanya itu saja, kegiatan ini juga menjawab kebutuhan mereka sehinga tercipta peluang untuk menjadi sumber ekonomi baru.Abstract: Technology dissemination to prepare biocharcoal briquettes from organic waste has been carried out to residents and environmental cadres from RW 03 Tambak Rejo Village, Simokerto District, Surabaya City. The activity is urgent to be performed since the region is considered as the area with dense population with many plants and therefore, the kampong possesses a lot of leaves. So far, leaves waste is only thrown away or just burned. Meanwhile, some residents do not yet have permanent jobs and therefore, more than 50% of the residents are lied into society with low-income category. Accordingly, this activity was aimed to help society of RW 03 Tambak Rejo Village, in this context as our partners, to deal with leaves problem and in the same time provide business or work opportunity by processing those leaves into alternative energy product, namely briquette. To achieve these aims, several steps involve the preparation, the implementation and finally, the evaluation step have been carried out to assess the activity. The evaluation was performed by filling out questionnaires by partners who join in this activity, i.e. 46 people. In order to measure the success of this activity, we set that at least 70% of our partners feel satisfied that this activity will solve their problems. From the results it can be concluded that participants can understand theory behind organic wastes and briquettes, as well as able to make briquettes by theirselves. Several briquette parameters that comply with SNI are water content, ash content, carbon content and heating value, while the volatile matter parameters slightly exceed the SNI provisions (7%). Questionnaires filled out by mitra show that 100% of participants were satisfied with the implementation of this activity. In addition, the activity also answers their needs which in turn can create an opportunity to become a new economic source.