Kemampuan reversible thinking dalam pembelajaran matematika perlu dikuasai oleh setiap peserta didik guna menunjang peserta didik dalam proses belajar dan menyelesaikan berbagai permasalahan matematika yang bersifat reversible. Jenis penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan reversible thinking peserta didik pada sistem persamaan linier dua variabel. Subjek penelitian adalah peserta didik kelaas VIII SMP Negeri 2 Purbolinggo Lampung Timur pada tahun akademik 2020/2021. Sampel penelitian sebanyak 31 peserta didik yang dipilih dengan teknik sampling total. Pengumpulan data dilakukan melalui teknis tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes kemampuan reversible thinking. Data dianalisis secara deskriptif dengan 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20,97% siswa menguasai kemampuan reversible thinking, dan 20,96% siswa tidak menguasai kemampuan reversible thinking. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar peserta didik tidak menguasai kemampuan reversible thinking pada sistem persamaan linier dua variabel.