Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dan aktivitas siswa melalui pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Subjek penelitian adalah 35 siswa kelas 8 SMP di Merauke. Pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Metode penelitian ini adalah metode statistik deskriptif. Setelah dilakukan analisis data, didapatkan hasil bahwa prestasi belajar dan aktivitas siswa meningkat sesuai indikator pencapaian. Hal ini dapat dilihat dari besarnya ketuntasan hasil belajar matematika siswa pada siklus I sebesar 54,84% dan pada siklus II sebesar 80%. Hasil belajar pada kedua siklus menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal hasil belajar sudah memenuhi indikator yang telah ditetapkan yakni lebih dari atau sama dengan 75% dari keseluruhan jumlah siswa yang mengikuti tes akhir siklus mengalami ketuntasan belajar. Selain itu, terdapat juga peningkatan aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar 41,93% dan 87,10%.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pedagogical content knowledge (PCK) guru matematika SMP di kabupaten Merauke pada materi segiempat yang ditinjau dari segi gender. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek terdiri atas dua guru perempuan dan dua guru laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penyebaran kuesioner PCK dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu triangulasi teknik yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan konten guru perempuan lebih baik daripada guru laki-laki. Untuk pengetahuan pedagogik keempat guru menunjukkan penguasaan tentang kurikulum dan kemampuan siswanya dengan sangat baik. Namun terkait rencana pembelajaran masing-masing guru memiliki rencana yang berbeda, ada yang menyusun RPP berdasarkan anjuran Kemendikbud 2020 dan ada pula yang menyusun RPP berdasarkan Kurikulum 2013, namun inti pembelajarannya sama, menggunakan metode pembelajaran diskusi dan tanya jawab untuk mengeksplorasi pengetahuan dan menemukan penyelesaian. Untuk pelaksanaan pembelajaran baik guru laki-laki maupun guru perempuan sama-sama representasi berupa benda-benda di sekitar siswa dengan harapan siswa dapat lebih mudah memahami materi bangun segiempat. Untuk pengetahuan terkait teknik evaluasi pembelajaran, baik guru laki-laki maupun guru perempuan memiliki pengetahuan dalam penilaian proses dan hasil belajar yang baik dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan kecemasan matematika terhadap kesadaran metakognisi dan kaitannya dengan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri Urumb. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Ex-Post Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri Urumb tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah sampel 123 siswa yang dipilih dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen: (1) angket motivasi belajar, (2) angket kecemasan matematika, (3) angket kesadaran metakognisi dan (4) hasil belajar matematika. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Motivasi belajar siswa berpengaruh langsung secara signifikan terhadap kesadaran metakognisi siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,916, (2) Kecemasan matematika berpengaruh langsung secara signifikan terhadap kesadaran metakognisi siswa dengan koefisisen korelasi sebesar 0,074, (3) Motivasi belajar berpengaruh langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa dengan koefisisen korelasi sebesar 0,797, (4) Kecemasan matematika tidak berpengaruh secara langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa dengan koefisisen korelasi sebesar -0,067, (5) Kesadaran metakognisi tidak berpengaruh langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika dengan koefisisen korelasi sebesar 0,112, (6) Motivasi belajar berpengaruh tidak langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa melalui kesadaran metakognisi koefisisen korelasi 0,102 dan (7) Kecemasan matematika berpengaruh tidak langsung secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa melalui kesadaran metakognisi koefisisen korelasi 0,008. Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of learning motivation and mathematics anxiety on metacognition awareness and its relation to mathematics learning outcomes of Urumb Public Middle School students. This type of research is "ex post facto". The population in this study were Urumb Public Middle School students in the 2019/2020 school year with a total sample of 123 students selected using the Proportional Random Sampling technique. Data collection techniques using instruments: (1) Learning motivation has a significant direct effect on students 'metacognition awareness with a correlation coefficient of 0.916, (2) Mathematical anxiety has a significant direct effect on students' metacognition awareness with a correlation coefficient of 0.074, (3) Learning motivation has a direct effect significant to the mathematics learning outcomes of students 'correlation coefficient0.797, (4) Mathematical anxiety does not have a significant direct effect on the mathematics learning outcomes of students' correlation coefficients -0.067, (5) Awareness of metacognition does not significantly influence the mathematics learning outcomes of correlation coefficients 0.112, (6) Learning motivation has a significant indirect effect on student mathematics learning outcomes through awareness of correlation coefficient metacognition 0.102 and (7) Mathematical anxiety has a significant indirect effect on student mathematics learning outcomes through awareness of correlation coefficient metacognition 0.008.
This study aims to evaluate the strengths and weaknesses of teachers in the teaching process in terms of aspects of mathematics teacher competency. It describes how the four teacher competencies have been running in the learning process in the classroom based on students' perceptions related to student competencies themselves using Structural Equation Modeling data analysis techniques (SEM). The study population was all junior high school students in Merauke City, Papua. The method of sampling was used proportional random sampling, which is continued by simple random sampling, to obtain a total sample of 436 students. The data collection was carried out by distributing questionnaires to students' perceptions about the performance of mathematics teachers consisting of 48 questions in the form of a Likert scale. The results obtained that pedagogic and social competencies are competencies that affect student competencies with mathematics teacher pedagogical competence is most influential on student competencies. Therefore, to improve student competency, teachers need to improve pedagogical and social competence.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.