2019
DOI: 10.15294/lifesci.v8i1.29995
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deteksi Fenotipik Escherichia coli Penghasil Extended Spectrum Beta-lactamases (ESBLs) pada Sampel Makanan di Krian Sidoarjo

Abstract: Escherichia coli is a group of Enterobacteriaceae bacteria that often contaminate food so that it can cause diarrhea. These bacteria are very difficult to treat if they are able to produce the Extended-Spectrum Beta-Lactamases (ESBLs) enzyme. The purpose of this study was to identify ESBLs-producing E. coli in food samples in Krian Sidoarjo. Food samples (fried foods, cilok tempura and chili sauce) were collected from ten different places. The sample was then grown on Eosin Methylene Blue (EMB) medium and puri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Hidrogen peroksida terbentuk pada saat metabolisme aerob. Pada uji hidrogen peroksida menunjukkan bahwa bakteri ini memiliki enzim tersebut (Prasetya et al 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hidrogen peroksida terbentuk pada saat metabolisme aerob. Pada uji hidrogen peroksida menunjukkan bahwa bakteri ini memiliki enzim tersebut (Prasetya et al 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sumber: Dokumentasi pribadi, (2023), (Pembesaran 100 ×) Berdasarkan hasil uji pewarnaan bahwa Escherichia coli diperoleh hasil bahwa bakteri Escherichia coli memiliki batang pendek, berwarna merah dan soliter. Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif, kokobasil dengan ukuran 2,4 × 0,4 -0,7, memiliki flagela petritikus sehingga bersifat motil dan tidak dapat membentuk spora [13].…”
Section: Gambar 3 Pewarnaan Gram Negatifunclassified
“…Escherchia coli merupakan bakteri gram negatif, memiliki bentuk kokobasil, bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pencernaan pada manusia dan hewan, melalui makanan yang terkontaminasi (Donnenberg, 2013). E. coli dapat menyebabkan diare pada manusia dengan cara melalui makanan yang terkontaminasi masuk dalam tubuh, E. coli enteropathogenic merupakan serotip yang memiliki efek toksin yang menyebabkan diare yaitu bakteri jenis ini memiliki fimbria yang sedikit dan eksotoksin tahan panas (ST) serta tidak tahan panas (LT), kemudian menggunakan adhesin untuk mengikat sel inang usus dan menyebabkan radang (Prasetya et al, 2019). E. coli enteropathogenic termasuk penyakit zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya (Donnenberg, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified