2016
DOI: 10.35790/ebm.4.1.2016.11057
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deteksi Plasmodium falciparum dengan menggunakan metode real-time polymerase chain reaction di daerah Likupang dan Bitung

Abstract: Malaria is one of the most important parasitic disease which is caused by Plasmodium spp. There are approximately 1,2 billion people in the world with high risk of getting malaria. Plasmodium falciparum (P. falciparum) is the cause of tropical malaria or falciparum malaria, and is responsible for most of the mortality rate. Currently, real-time polymerase chain reaction (RT-PCR) is being studied as an alterative of conventional malarian examination. Mangold et al reported that RT-PCR have 94.1% sensitivity and… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sebuah penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa teknologi ini telah berkembang menjadi teknik diagnostik yang paling banyak digunakan dalam berbagai deteksi penyakit infeksius di seluruh dunia karena tingkat sensitivitas dan spesifitas nya yang tinggi (Damo et al, 2021;Tooy et al, 2016). Teknologi PCR adalah teknologi yang dapat melipat gandakan secuplik fragmen DNA untuk mendapatkan jutaan kopi DNA baru yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk dalam deteksi penyebab penyakit infeksius.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebuah penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa teknologi ini telah berkembang menjadi teknik diagnostik yang paling banyak digunakan dalam berbagai deteksi penyakit infeksius di seluruh dunia karena tingkat sensitivitas dan spesifitas nya yang tinggi (Damo et al, 2021;Tooy et al, 2016). Teknologi PCR adalah teknologi yang dapat melipat gandakan secuplik fragmen DNA untuk mendapatkan jutaan kopi DNA baru yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk dalam deteksi penyebab penyakit infeksius.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anemia ditemukan mulai dari derajat ringan sampai berat, adanya pembesaran limpa (splenomegali) dan nyeri. 21 Plasmodium falciparum umumnya ditemukan di daerah endemik malaria atau daerah dengan penularan cenderung stabil. 22 Tahun 2016-2018 di Purbalingga sebagian besar penderita terinfeksi plasmodium vivax dan kasus berasal dari kasus impor yang mana penderita telah melakukan perjalanan ke daerah endemis malaria seperti Sulawesi dan Papua.…”
Section: A Descriptive Study Of Malaria Endemicity and Epidemiology In Purbalingga Regency 2010-2019unclassified
“…Suspensi tersebut seperti magnesium yang dapat mengikat magnesium. Penggunaan chelex membuat enzim penghancur DNA tidak aktif sehingga molekul DNA akan tetap terlindungi (Butler & Hill., 2012 (Tooy et al, 2016). Adanya zat flourescent reporter memungkinkan terjadinya pemantauan terhadap proses amplifikasi DNA dalam instrumen real-time PCR.…”
Section: Isolasi Dna Dari Sampel Gigiunclassified
“…Adanya zat flourescent reporter memungkinkan terjadinya pemantauan terhadap proses amplifikasi DNA dalam instrumen real-time PCR. Flourescent reporter merupakan zat yang berikatan dengan DNA target dan memancarkan sinyal flourosensi yang menggambarkan jumlah produk yang dihasilkan (Tooy et al, 2016).…”
Section: Isolasi Dna Dari Sampel Gigiunclassified