2022
DOI: 10.36418/comserva.v1i12.183
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deteksi Tingkat Cemaran Bakteri Staphylococcus Aureus pada Daging Ayam Broiler yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Lhokseumawe

Abstract: Chicken meat is a product from poultry farming which is very important for meeting food needs. Foods that are often the cause of S. aureus poisoning include meat, meat products, and poultry. This study aims to determine the quality of broiler meat as seen from the contamination and level of S. aureus bacteria contamination. The research design is a descriptive laboratory test, using the Total Plate Count (TPC) method listed in SNI 2897:2008, carried out at the Fundamental Science Lab. The research sample was b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 16 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Uji fermentasi gula bersifat positif apabila terlihat perubahan warna menjadi kekuningan. Uji fermentasi manitol dilakukan untuk membedakan Staphylococcus patogen dan nonpatogen dengan menginokulasikan biakan bakteri ke dalam media (Ibrahim, 2017).…”
Section: Uji Biokimiaunclassified
“…Uji fermentasi gula bersifat positif apabila terlihat perubahan warna menjadi kekuningan. Uji fermentasi manitol dilakukan untuk membedakan Staphylococcus patogen dan nonpatogen dengan menginokulasikan biakan bakteri ke dalam media (Ibrahim, 2017).…”
Section: Uji Biokimiaunclassified
“…Penelitian sebelumnya tentang tingkat cemaran bakteri pada daging sapi, ayam, ikan dan babi diperoleh bahwa tingkat cemaran bakteri di pasar tradisional lebih tinggi daripada di Rumah Pemotongan Hewan. Dimana hasil yang diperoleh untuk di pasar tradisional yaitu pada daging sapi diperoleh tingkat cemaran untuk bakteri Coliform sebesar (4,4 ± 9,9)x10 5 (Arpandy, 2003), pada daging ayam sebesar (1,9 ± 2,7)x10 4 (Irawaty, 2003), sedangkan pada ikan diperoleh 2,6x10 8 (Febrianto, 2003) dan pada daging babi sebesar (1,1 ± 0.1)x10 4 (Antara et al, 2008). Pemilihan pasar tradisional di Kecamatan Kuta Selatan sebagai tempat penelitian karena Kuta Selatan merupakan salah satu daerah pariwisata yang berada Kabupaten Badung, sedangkan memilih pasar tradisional karena masyarakat khususnya penjual makanan khas Bali mendapatan bahan baku daging babi untuk dimasak umumnya dari pasar-pasar tradisional yang berada di wilayahnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified