Kekurangan gizi akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan secara perlahan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, angka kematian balita, dan rendahnya usia harapan hidup. Kekurangan gizi selama kehamilan dikaitkan dengan hambatan pertumbuhan janin, stunting, wasting, dan menjadi penyebab 3 juta kematian anak setiap tahun atau 45% dari semua kematian anak pada tahun 2011. Menurut World Health Organization (WHO), salah satu masalah pemenuhan gizi yang saat ini menjadi fokus yaitu meningkatnya kejadian stunting. Stunting adalah bentuk kekurangan gizi anak dengan pertumbuhan yang berada dibawah standar. Secara global, sekitar 162 juta anak-anak. di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan kesehatan dalam periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan. Metode yang digunakan adalah Pendidikan kepada masyarakat dengan sasaran WUS yang berjumlah 20 orang di Kelurahan Sulaa, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Pada pertemuan selama proses penyuluhan, membahas tentang 1000 HPK , pemenuhan gizi selama 1000 HPK dan tentang stunting. Hasil pengabdian menunjukkan semakin pahamnya ibu tentang 1000 HPK , pemenuhan gizi selama 1000 HPK dan stunting agar ibu akan memperbaiki pemenuhan gizi sehari-hari agak dapat mencegah stunting pada anak.