2018
DOI: 10.31605/j-healt.v1i1.152
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kabupaten Majene 2018

Abstract: Stunting atau terhambatnya pertumbuhan tubuh merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang ditandai dengan tinggi badan menurut usiadibawah standar deviasi (-2 SD). Dampak dari stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia yang stunting memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber daya manusia normal.Tujuan penelitian mengidentifikasi Determinan kejadian Stuntin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Pengetahuan ibu megenai gizi akan memengaruhi perilaku konsumsi makan. Pengetahuan ibu mempunyai peran untuk menentukan, mengontrol porsi, waktu dan menu makan anak, dengan memperhatikan cara pemberian dan syarat -syarat pemberian makan yang benar maka akan memberikan pengaruh yang baik terhadap status gizi anak [7,8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengetahuan ibu megenai gizi akan memengaruhi perilaku konsumsi makan. Pengetahuan ibu mempunyai peran untuk menentukan, mengontrol porsi, waktu dan menu makan anak, dengan memperhatikan cara pemberian dan syarat -syarat pemberian makan yang benar maka akan memberikan pengaruh yang baik terhadap status gizi anak [7,8].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan balita, namun berdampak jangka panjang pada beban ekonomi nasional (Budiastutik & Rahfiludin, 2019). Hal ini dikarenakan, stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar pada anak dan berisiko tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang produktif karena berisiko mengalami masalah penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas (Beal, Tumilowicz, Sutrisna, Izwardy, & Neufeld, 2018;Yuliani & Immawanti, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara global, sekitar 162 juta anakanak. di bawah usia 5 tahun mengalami stunting (Yuliani & Immawanti, 2018). Keadaan ini dipresentasikan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan (Zogara & Pantaleon, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified