Penguatan ketangguhan rumahtangga petani menghadapi risiko ketidakberlanjutan melalui peningkatan kemampuan daya adaptasi dan mitigasi kondisi yang sulit perlu terus dilakukan. Sumber-sumber potensi kerentanan ekonomi rumahatangga petani menjadi informasi awal untuk landasan penanggulan risiko usaha. Kemampuan menemukenali sumber potensi kerentanan ekonomi akan menjadi stimulus upaya peningkatan produktivitas, pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi perdesaan. Penelitian ini fokus bertujuan untuk menggali sumber-sumber potensi kerentanan ekonomi rumahtangga petani kopi di hulu DAS Lampung. Penelitian survey dilakukan pada daerah sentra produksi kopi di tiga kecamatan yang berada dalam wilayah tangkapan air DAS Way Besai Lampung Barat, yaitu Kecamatan Air Hitam, Way Tenong, dan Sumber Jaya. Melibatkan jumlah responden 165 petani kopi aktif. Metode analisis data menggunakan pendekatan statistik non-parametrik dengan model multinomial regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber potensi kerentanan ekonomi petani di hulu DAS sangat terkait erat dengan kepemilikan dan luasan asset lahan yang dimiliki. Asset lahan menjadi sumber utama penerimaan rumahtangga petani, alokasi tenaga kerja, dan pengeluaran rumahtangga baik pangan maupun non pangan, termasuk untuk keperluan tabungan dan investasi. Faktor-faktor penting ini menjadi entry point dalam upaya membangun resilisensi rumahtangga petani yang tangguh. Resiliensi rumahtangga menjadi modal dasar dalam pencapaian produksi berkelanjutan.