2021
DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2021i1.994
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Determinan Partisipasi Kerja Perempuan dalam Sektor Informal di Indonesia Tahun 2019

Abstract: Pasar tenaga kerja yang kondusif dapat mendorong minat perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam bidang perekonomian. Namun pada tahun 2019, perempuan cenderung bekerja di sektor informal daripada sektor formal, padahal pekerjaan di sektor informal memiliki risiko kerja yang tinggi, perlindungan yang minim, dan keuntungan yang rendah. Dengan menggunakan data Sakernas Agustus 2019, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik perempuan dalam pekerjaan sektor formal dan informal di Indonesia… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
5
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 2 publications
0
5
0
2
Order By: Relevance
“…1 In the current world of work, there is a continuous increase in the number of workers in line with the socioeconomic needs of the community. Similarly, for female workers, which increases every year 2 . Globally, Women make up more than 5 0% of the workforce in more than 80 countries 3 .…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 97%
“…1 In the current world of work, there is a continuous increase in the number of workers in line with the socioeconomic needs of the community. Similarly, for female workers, which increases every year 2 . Globally, Women make up more than 5 0% of the workforce in more than 80 countries 3 .…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 97%
“…Women dominate informal sector jobs in Indonesia. BPS reported that as od August 2019 there were 70.49 million people (55.72%) of women working in the informal sector (Wandaweka & Purwanti, 2021). This is partly because the informal sector has irregular or working hours and does not require skills and skill based on special formal education (Pratiwi, 2012).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Alasan perempuan lebih mendominasi pekerjaan pada sektor informal adalah karena sektor ini menjanjikan alokasi waktu yang lebih fleksibel sehingga mereka dapat tetap melakukan pekerjaan rumah tangga sekaligus melakukan pekerjaan lain (Susianti, 2019). Hasil penelitian kuantitatif menyebutkan beberapa variabel seperti; umur, tingkat pendidikan terakhir, status perkawinan, lokasi tempat tinggal, dan jumlah anak adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan perempuan bekerja di sektor informal (Wandaweka & Purwanti, 2021, Satriawan, 2022. Sementara itu, sektor informal dikenal sebagai sektor yang umumnya bercorak usaha kecil, menggunakan teknologi sederhana, membutuhkan modal usaha kecil, dan relatif tidak terorganisir (Wandaweka & Purwanti, 2021).…”
unclassified
“…Hasil penelitian kuantitatif menyebutkan beberapa variabel seperti; umur, tingkat pendidikan terakhir, status perkawinan, lokasi tempat tinggal, dan jumlah anak adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan perempuan bekerja di sektor informal (Wandaweka & Purwanti, 2021, Satriawan, 2022. Sementara itu, sektor informal dikenal sebagai sektor yang umumnya bercorak usaha kecil, menggunakan teknologi sederhana, membutuhkan modal usaha kecil, dan relatif tidak terorganisir (Wandaweka & Purwanti, 2021). Kegiatan ekonomi informal umumnya adalah sektor perdagangan, khususnya usaha mikro, sektor jasa, dan sektor transportasi (Satriawan, 2022).…”
unclassified