2021
DOI: 10.52118/edumasda.v5i1.119
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Determinan Tingkat Pengetahuan Tentang Risiko Pemakaian Headset Dengan Sikap Penggunaan Headset Pada Mahasiswa

Abstract: Nosocomial contamination is a disease that shows up in patients while going through treatment in a clinic or other wellbeing office that doesn't exist when the patient enters. Every patient undergoing treatment at the hospital is at risk of being exposed to nosocomial infections. The  patient's family can be an intermediary that can transmit the infection. Hand washing is a compelling method to break the chain of contamination. Providing handwashing education to the patient's family must be carried out by the … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penggunaan headset ini tidak hanya dilakukan saat waktu luang untuk mengisi kebosanan, namun juga saat belajar dan ada pula yang memiliki kebiasaan menggunakan Menurut World Health Organization 2019 (WHO) ada data sebanyak 50% orang berusia 12 -35 tahun atau sebanyak 1,1 miliar anak muda berisiko kehilangan pendengaran karena terpapar suara keras dan berkepanjangan (termasuk musik yang sering mereka dengarkan melalui perangkat audio pribadi). Data tersebut menemukan bahwa lebih dari 5% penduduk dunia, yaitu 466 juta orang mengalami gangguan pendengaran, 432 juta (93%) orang dewasa adalah anak-anak, dan 34 juta (7%) anak-anak yang kualitas hidupnya terpengaruh (6).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan headset ini tidak hanya dilakukan saat waktu luang untuk mengisi kebosanan, namun juga saat belajar dan ada pula yang memiliki kebiasaan menggunakan Menurut World Health Organization 2019 (WHO) ada data sebanyak 50% orang berusia 12 -35 tahun atau sebanyak 1,1 miliar anak muda berisiko kehilangan pendengaran karena terpapar suara keras dan berkepanjangan (termasuk musik yang sering mereka dengarkan melalui perangkat audio pribadi). Data tersebut menemukan bahwa lebih dari 5% penduduk dunia, yaitu 466 juta orang mengalami gangguan pendengaran, 432 juta (93%) orang dewasa adalah anak-anak, dan 34 juta (7%) anak-anak yang kualitas hidupnya terpengaruh (6).…”
Section: Pendahuluanunclassified