Masih terus bertambahnya jumlah penderita HIV harus memerlukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV yang efektif, Stigma dan diskriminasi merupakan hambatan terbesar dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi Masyarakat tentang pewujudan ODHIV bebas stigma dalam rangka peringatan hari AIDS di Kabupaten Tulungagung tahun 2022. Pengabdian masyarakat ini ditujukan bagi masyarakat Tulungagung. Sasaran edukasi ini adalah seluruh masyarakat di Tulungagung. Jumlah orang yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang. Tahapan yang diterapkan dalam pelaksanaan pengabdian ini terbagi dalam persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pre dan post test. Penilaian stigma terhadap ODHIV mengalami perubahan, sebelum pelaksanaan edukasi kesehatan sebagian besar (69,9%) masyarakat memiliki stigma (negatif) yang tinggi terhadap ODHIV. Setelah dilakukan edukasi kesehatan, stigma (negatif) masyarakat menurun menjadi 47,2%. Terlihat bahwa stigma masyarakat terhadap ODHIV yang berkategori rendah mengalami peningkatan sebesar 22,7%. Hasil menunjukkan bahwa peserta yang telah menerima edukasi ada peningkatan pengetahuan mengenai HIV dan stigma negative masyarakat terhadap ODHIV menurun. Kegiatan edukasi dan sosialisasi ini memberikan pengetahuan mengenai HIV dan pemahaman masyarakat tentang status kesehatan yang baik. Kegiatan sosialisasi ini memberikan efek positif kepada masyarakat guna keberlangsungan hidup ODHIV yang berkaitan dengan stigma.
Community Education about the realization of stigma-free PLHIV in commemoration of AIDS Day in Tulungagung District in 2022
The continuing increase in the number of people living with HIV requires effective HIV prevention and control efforts. Stigma and discrimination are the biggest obstacles in efforts to prevent and control HIV/AIDS. This activity aims to educate the public about the realization of stigma-free PLHIV in commemoration of AIDS Day in Tulungagung District in 2022. This community service is intended for the community in Tulungagung. The number of people involved in this activity was 30 people. The target of this education is the entire community in Tulungagung. The stages applied in the implementation of this service are divided into preparation, implementation and evaluation. Methods of data collection is done by pre and post test. The stigma assessment of PLHIV has changed, before the implementation of health education most (69.9%) of the community had a high (negative) stigma against PLHIV. After health education was carried out, the community's (negative) stigma decreased to 47.2%. Thus, it can be seen that the community's stigma towards PLHIV, which is in the low category, has increased by 22.7%. The results show that participants who have received education have increased knowledge about HIV and the community's negative stigma towards PLHIV has decreased. This educational and outreach activity provides knowledge about HIV and community understanding of good health status. This socialization activity has a positive effect on the community for the survival of PLHIV related to stigma