Abstrak: Pengolahan limbah organik masih menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi di lingkungan padat penduduk. Salah satunya yaitu limbah bonggol jagung. Limbah tersebut dihasilkan dari salah satu UMKM yang memproduksi jagung pipil di daerah Karang Rejo, Kota Balikpapan. Limbah bonggol jagung yang dihasilkan, hanya dibuang begitu saja tanpa adanya pengolahan lanjutan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat kali ini dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengolah limbah organik tersebut menjadi produk yang lebih bermanfaat serta dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar lokasi kegiatan. Terdapat dua (2) mitra yang bergabung dalam satu rangkaian kegiatan. Mitra yang pertama yaitu RT.082 kelurahan Karang Rejo dan mitra yang kedua adalah UMKM Nona Mayo sebagai penyedia limbah bonggol jagung. Pelatihan yang diberikan adalah pemanfaatan limbah bonggol jagung menjadi media tanam untuk menumbuhkan jamur janggel. Metode yang digunakan dimulai dari survey lokasi kemudian persiapan program berupa studi literatur, sosialisasi program, pelatihan berupa praktik langsung bersama warga, monitoring hasil dan ditutup dengan pengisian kuesioner oleh warga yang terlibat selama proses kegiatan. Dari hasil kuesioner, 54% dari warga setuju bahwa proses pembuatan media tanam jamur janggel dengan memanfaatlan limbah bonggol jagung sangat sederhana sehingga mudah diterapkan serta menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di pasaran.Abstract: Treatment of organic waste is still the common issue that often occur in densely populated environments. One of them is corncob waste. The waste is generated from one of the small industries that produces shelled corn in Karang Rejo area, Balikpapan City. The corncob waste produced was just thrown away without any further processing. Therefore, our activity is carried out to provide training for the community to process the organic waste into more useful products and in the long term it is expected to be able to improve the economy of the community around the location of the activity. There are two (2) partners who join in a of activities. The first partner is RT.082 Karang Rejo and the second partner is UMKM Nona Mayo as a provider of corncob waste. The training provided is the utilization of corncob waste into planting media to grow Janggel mushrooms. The method used starts from a location survey, then program preparation in the form of literature studies, program socialization, training in the form of direct practice with residents, monitoring the results and closing with filling out questionnaires by residents involved during the activity process. From the results of the questionnaire, 54% of the residents agreed that the process of making planting media for Janggel mushrooms by utilizing corncob waste is very simple so that it is easy to apply and uses materials that are easily available on the market.