Obat sering digunakan masyarakat sehari-hari, termasuk oleh anak-anak. Ada berbagai alasan untuk formulasi obat menjadi bentuk sediaan yang sesuai, contohnya untuk pengukuran dosis yang akurat. Review artikel ini bertujuan mengetahui masalah dalam formulasi bentuk dosis untuk anak-anak dan penelitian yang mengembangkan bentuk sediaan sesuai dosis untuk anak-anak. Metode yang dilakukan adalah dengan review jurnal dari tahun 1994 sampai tahun 2019. Diperlukan bentuk sediaan yang sesuai dengan kondisi dan usia anak-anak. Rasa yang tidak enak menjadi masalah dalam formulasi dan hambatan dalam terapi. Tablet dispersible, bubuk butiran, pellet, atau taburan rekonstitusi sering digunakan pada bayi tetapi rasanya perlu ditutupi dan pemberian tanpa air tidak cocok untuk semua umur. Beberapa penelitian melakukan pengembangan formulasi yang dapat diterima untuk anak-anak seperti tablet disintegrasi cepat cetirizine gydrochloride, fast-dissolving tablet untuk pengobatan antiretroviral, tablet pelarut susu dan tablet hisap paracetamol, suspensi oral deksametason, hidroklorotiazid, spironolakton, dan fenitoin, tablet orodispersible, dan sirup ranitidine hidroklorida dari tablet ranitidine hidroklorida. Dengan demikian masalah bentuk dosis anak-anak dan penelitian pengembangan bentuk dosis anak-anak dapat diberi solusi.Kata kunci: pengembangan formulasi obat, bentuk dosis, anak-anak