2018
DOI: 10.15294/kemas.v13i3.10632
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Development Model of Household Contacts as a Peer Support to Decrease the Prevalence of Pulmonary Tuberculosis

Abstract: Tuberculosis is a global threat, caused mortality of 15 million people in 2014. Drug supervisor is the main strategy in patient adherence. Hence, the need for strengthening the strategy testing and counseling patients by a household contact as a peer support in overcoming the disease. Non randomized one-group pretest-posttest design was used. The identification of the characteristics of the household contact person who will be peer support was done through focus group discussions. Seventeen household contacts … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
5

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
0
5
Order By: Relevance
“…However, compliance rates of the patients was often actually low (Ratnasari & Nurtanti, 2018). The establishment of Pengawas Minum Obat/PMO (Medication Caregiver) was a primary strategy to encourage compliance of TB patients (Suharyo & Mubarokah, 2018). A study conducted in Saudi Arabia showed several factors impacting the quality of life of TB patients, such as age, education level, occupation, and marital status (Al-qahtani et al, 2014).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…However, compliance rates of the patients was often actually low (Ratnasari & Nurtanti, 2018). The establishment of Pengawas Minum Obat/PMO (Medication Caregiver) was a primary strategy to encourage compliance of TB patients (Suharyo & Mubarokah, 2018). A study conducted in Saudi Arabia showed several factors impacting the quality of life of TB patients, such as age, education level, occupation, and marital status (Al-qahtani et al, 2014).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…. Model dukungan sebaya dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan peran pengawas obat (16) .…”
Section: Respondenunclassified
“…Fagundez et al (15) menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang kurang, signifikan akan terjadinya kepatuhan pengobatan yang rendah. Hasil penelitian Suharyo & Mubarokah (16) menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan, kepatuhan, praktik pencegahan penularan oleh pasien, dan pravelensi TB paru menurun sebesar 41% setelah intervensi dukungan sebaya (peer support). Hasanah et al (17) mengemukakan bahwa dukungan kelompok sebaya dapat memengaruhi kepatuhan waktu minum obat pada pasien TB paru.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hampir semua peserta memilih benar pada pernyataan "Pasien Tb dapat menutup hidung dan mulut dengan tangan saat bersin atau batuk". Hal serupa disampaikan penelitian terdahulu (Buregyeya et al, 2012;Suharyo & Mubarokah, 2018;Suprajitno, Mugianti, & Sholikhah, 2015). Padahal, etika batuk merupakan salah satu cara untuk memutus rantai penularan TB Paru, terutama dalam keluarga.…”
Section: Hasilunclassified
“…Program PAGAR BESI dengan pendekatan health coaching bertujuan untuk mengoptimalkan peran keluarga yang memiliki kontak dengan pasien Tb untuk memberikan dukungan sesuai dengan peran keluarga terhadap pasien Tb, yaitu: 1) penasihat, 2) pengawasan minum obat, 3) pemantauan nutrisi, 4) pengawasan terhadap perilaku manajemen batuk dan dahak, 5) mengontrol kondisi rumah yang mempengaruhi perawatan dan transmisi Tb, 6) konsultasi dengan petugas kesehatan jika menemukan hambatan, 7) menyediakan fasilitas yang dibutuhkan pasien dalam perawatan Tb, 8) memberikan akses perawatan, 9) mengatur pembiayaan, 10) deteksi dini anggota keluarga dan lingkungan sekitar jika menemukan gejala serupa, dan 11) sebagai pendidik untuk keluarga dan lingkungan sekitar (Suharyo & Mubarokah, 2018). Pendekatan health coaching dapat meningkatkan efikasi diri penderita TB Paru, pencegahan perilaku infeksi, dan meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan (Sukartini, Pratiwi, & Koa, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified