Ibu nifas rentan mengalami masa-masa kecemasan akibat perubahan kondisi barunya. Hal ini ditandai dengan kecemasan, mengkhawatirkan kondisi ibu dan bayi, mengalami gangguan tidur, gangguan konsentrasi, merasa takut sendirian. Faktor-faktor yang menyebabkan kecemasan pada masa nifas adalah konstitusional (paritas), fisik, psikologis, dan sosial (dukungan). Cara mengatasi kecemasan selama periode ini adalah dengan menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik dengan melihat paritas dan meningkatkan dukungan mental berupa dukungan dari pasangan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dan paritas terhadap tingkat kecemasan postpartum di Puskesmas Jumo Temanggung pada hari 1-10 di Wilayah Kerja pada bulan April-Mei 2020 sebanyak 40 ibu. Hasil penelitian menggunakan Spiearman Rankmaternal tingkat kecemasan ibu nifas dengan p-value 0,00 dan hubungan erat kedua variabel dikategorikan kuat dengan nilai 0,756, terdapat hubungan paritas dengan postpartum dengan p-value sebesar 0,00 dan hubungan erat antara kedua variabel tersebut dikategorikan kuat dengan nilai 0,756. Kecemasan pascapersalinan dipengaruhi oleh status paritas dan dukungan suami, sehingga diharapkan ibu mendapatkan dukungan penuh dari pasangannya agar ibu lebih terbuka untuk menceritakan kesulitan yang dialaminya terkait dengan status paritasnya. Kata kunci: Dukungan suami, paritas, tingkat kecemasan