Dinamika hidrokimia air tanah pada Akuifer Pasiran Pulau Yeben Raja Ampat, Papua Barat

Vienastra, Septian; Febriarta, Erik

doi:10.17977/um017v26i22021p099

Cited by 3 publications

(5 citation statements)

References 10 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The degradation of groundwater resources occurring due to extensive human activities has also been observed in other coastal regions, including Majene, Tuban, Pekalongan, and Ternate, Indonesia (Febriarta, 2020;Joesidawati, Suwarsih, & Sari, 2019;Robo, Sofyan, & Banapon, 2019;Yusman, Palippui, & Apriansah, 2019). The changes in groundwater chemical structure, which later lead to the exceeding water quality parameters from the standard clean water conditions, occur due to seawater intrusion (Purnama, 2021;Purwanto, Nugroho, & Haty, 2015;Putriany & Sejati, 2023;Vienastra, 2021) and the entry of pollutants from anthropogenic activities into the groundwater system (Khan & Paul, 2023;Putranto, Widiarso, & Susanto, 2017;H. Ullah, Naz, Alhodaib, Abdullah, & Muddassar, 2022).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 94%

“…Additionally, the massive presence of pollutants in the groundwater system is likely the cause Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktik dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi 29(1), 2024, 28-42 of smelly groundwater. In coastal tourism areas, pollutants also come from seawater intrusion (Putriany & Sejati, 2023) and scattered toilets and food stalls in the area (Akbar et al, 2019;El Mountassir & Bahir, 2023;Vienastra, 2021). The residual from the food waste and toilets contains bacteria.…”

Section: Groundwater Conditions Based On Physical Parameters In the R...mentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Groundwater quality in coastal area: A case study in Parangtritis Village, Bantul, Yogyakarta, Indonesia

Antika,

Sejati,

Ibrahim

2024

Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bi

View full text Add to dashboard Cite

Groundwater in coastal areas is one of the natural resources that is vulnerable to quality degradation due to population activities in coastal areas. This is also the case in Parangtritis Village, a coastal area with various potential regions for the population's welfare, ranging from tourism to agriculture, animal husbandry, and fisheries. Therefore, this study explores groundwater quality in Parangtritis Village, Kretek District, Bantul Regency, Yogyakarta. Groundwater quality data was collected through field surveys based on land use, with water quality parameters including odor, color, nitrate, nitrite, and E. coli. The Minister of Health Regulation Document Number 32 of 2017 was adopted as a benchmark for groundwater quality in the research area. Further, by using the gathered data, the groundwater quality was classified based on limiting parameters. Groundwater quality is distributed based on limiting parameters such as odor, color, nitrite, and E. coli bacteria. Odor and color limitations are found in agricultural areas, tourism areas, and fish farms. Nitrite limitations are found in residential and livestock areas. E. coli bacteria limitations are found in all land use areas.

show abstract

Section: Introductionmentioning

confidence: 94%

Section: Groundwater Conditions Based On Physical Parameters In the R...mentioning

confidence: 99%

Groundwater quality in coastal area: A case study in Parangtritis Village, Bantul, Yogyakarta, Indonesia

Antika,

Sejati,

Ibrahim

2024

Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bi

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Penurunan kualitas air tanah dipengaruhi oleh pasang surut dan penggunaan air yang berlebihan (Vienastra et al, 2018;Acworth, 2019;Gaikwad et al, 2020). Kondisi ini menyebabkan ketersediaan sumber air bersih sukar ditemukan dan aktivitas korosi lebih cepat terjadi pada material berbahan dasar besi.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Saat fase pasang, nilai DHL 3236 μmhos/cm dan nilai kadar klorida 6631 mg/L. Kondisi ini mengakibatkan penurunan kualitas air tanah yang dipengaruhi pasang surut air laut (Vienastra et al, 2021).…”

Section: Tingkat Konduktivitas Air Tanahunclassified

Kondisi Eksisting Intrusi Air Laut Di Pesisir Latuhalat, Pulau Ambon

Latumeten

Tubalawony

Noya

2023

TRITON

View full text Add to dashboard Cite

Seawater intrusion is a problem in coastal areas affecting groundwater quality. Seawater intrusion's impact is thought to have occurred on the coast of Latuhalat, which is indicated by groundwater that tastes brackish in community wells. Consequently, people must buy fresh water to meet their drinking water needs. In addition, seawater intrusion disrupts biodiversity in coastal areas. This study aims to examine the phenomenon of seawater intrusion on the coast of Latuhalat by analysing the conductivity level of groundwater and the area of the coastal area intruded by seawater during the tidal phase. The method used is interpolating physical and chemical parameters and analysing the bicarbonate-chloride ratio based on the Revelle Index. The measurement and analysis of tidal phase data using the interpolation method show that the tide phase increases the electrical conductivity and groundwater chloride values. Electrical conductivity values in the fourteen wells ranged from 446 μmhos/cm to 3236 μmhos/cm, while chloride concentrations ranged from 50 mg/L to 6631 mg/L. Analysis of the bicarbonate-chloride ratio obtained Revelle Index (RI) values ranging from 0.017 to 2.321, which indicates that seawater intrusion occurs from low to medium levels. In the coastal area along ± 5 km, it is known that the area of the intruded area in the relatively low to moderate category covers an area of 1.82 km2 (36.4%). The spatial distribution of electrical conductivity and chloride values which are pretty high are concentrated in Omputty Hamlet, where it is strongly suspected that seawater's movement into inland aquifers, which is caused by the geological structure of the Latuhalat area, is exacerbated by the intensity of excessive use of groundwater by the surrounding community. ABSTRAK Intrusi air laut merupakan salah satu permasalahan di wilayah pesisir yang mempengaruhi kualitas air tanah. Dampak intrusi air laut diduga terjadi di pesisir Latuhalat yang diindikasikan oleh air tanah yang terasa payau pada sumur masyarakat. Sebagai konsekuensinya, masyarakat harus membeli air tawar untuk memenuhi kebutuhan air minum. Selain itu, intrusi air laut mengganggu keanekaragaman hayati di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan mengkaji fenomena intrusi air laut di pesisir Latuhalat melalui analisis tingkat konduktivitas air tanah dan luasan daerah pesisir yang terintrusi air laut selama fase pasang surut. Metode yang digunakan yaitu interpolasi parameter fisika dan kimia, serta analisis rasio klorida bikarbonat berdasarkan Revelle Index. Hasil pengukuran dan analisa data fase pasang surut air laut dengan metode interpolasi menunjukkan fase pasang air laut berpengaruh meningkatkan nilai daya hantar listrik (DHL) maupun klorida air tanah. Nilai DHL pada keempat belas sumur mulai dari 446 μmhos/cm hingga 3236 μmhos/cm, sedangkan konsentrasi klorida mulai dari 50 mg/L hingga 6631 mg/L. Analisis rasio klorida bikarbonat mendapatkan nilai Revelle Index (RI) mulai dari 0,017 hingga 2,321 yang menandakan bahwa intrusi air laut terjadi mulai dari tingkat rendah hingga menengah. Pada area pesisir sepanjang ± 5 km, diketahui luasan wilayah yang terintrusi dengan kategori agak rendah hingga sedang mencakup area seluas 1,82 km2 (36,4%). Distribusi spasial nilai DHL dan klorida yang cukup tinggi terkonsentrasi terdapat di Dusun Omputty, dimana kuat dugaan pergerakan air laut ke akuifer daratan yang disebabkan oleh struktur geologi daerah Latuhalat diperparah oleh intensitas penggunaan air tanah berlebih oleh masyarakat sekitar. Kata Kunci: Intrusi air laut, air tanah, wilayah pesisir, pasang surut, Latuhalat

show abstract

“…Sumber air bersih masyarakat pesisir Latuhalat berasal dari air tanah bebas dan air permukaan, namun ditemukan beberapa sumber air tanah di pesisir pantai Latuhalat bersifat payau atau dalam bahasa lokal disebut salobar [8]. Fenomena ini diduga karena air tanahnya mengalami intrusi air laut yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut [9]. Penurunan kualitas air tanah salah satunya dipengaruhi oleh pasang surut dan penggunaan air yang berlebihan [10,11].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Kajian Intrusi Air Laut Di Pesisir Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon

Latumeten

2023

jfmr

View full text Add to dashboard Cite

Salah satu permasalahan di wilayah pesisir yaitu intrusi air laut yang mempengaruhi kualitas airtanah di daratan. Kondisi ini sementara terjadi di Negeri Latuhalat, dimana masyarakat harus membeli air tawar untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari karena air sumur payau yang oleh penduduk setempat disebut salobar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat salinitas air tanah dan luasan intrusi air laut di kawasan pesisir Latuhalat. Metode yang digunakan yaitu interpolasi spasial parameter fisika dan kimia serta analisis rasio klorida bikarbonat menggunakan software ArcGIS. Hasil penelitian menunjukan kondisi pasang surut mengontrol konduktivitas air tanah dan distribusi klorida, dimana nilai konduktivitas dan klorida meningkat seiring dengan meningkatnya elevasi permukaan (pasang banjir). Nilai konduktivitas yang disurvei pada 14 sumur berkisar antara 446 μmhos/cm hingga 3236 μmhos/cm, sedangkan kandungan klorida berkisar antara 50 mg/L hingga 6631 mg/L. Analisis rasio klorida bikarbonat yang ditentukan oleh nilai Revelle Index (RI) mulai dari 0,017 hingga 2,321 menunjukan bahwa intrusi air laut terjadi dari tingkat rendah hingga menengah. Di area pesisir sepanjang 5 km, luasan wilayah yang tidak terintrusi adalah 3,18 km 2 (63,6%). Sebaliknya intrusi rendah hingga menengah mencakup area sekitar 1,82 km 2 (36,4%). Selain distribusi spasial konduktivitas dan klorida, konsentrasi yang cukup tinggi hanya diamati di Dusun Omputty, diinterpretasikan pergerakan air laut ke daratan diakibatkan pasang surut air laut memperburuk kualitas airtanah.

show abstract

Dinamika hidrokimia air tanah pada Akuifer Pasiran Pulau Yeben Raja Ampat, Papua Barat

Cited by 3 publications

References 10 publications

Groundwater quality in coastal area: A case study in Parangtritis Village, Bantul, Yogyakarta, Indonesia

Groundwater quality in coastal area: A case study in Parangtritis Village, Bantul, Yogyakarta, Indonesia

Kondisi Eksisting Intrusi Air Laut Di Pesisir Latuhalat, Pulau Ambon

Kajian Intrusi Air Laut Di Pesisir Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon

Contact Info

Product

Resources

About