HIV berkembang menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) mengakibatkan kematian dengan melemahnya sistem imun dan mudahnya penyakit masuk ke dalam tubuh seseorang. Model matematika SJAT digunakan untuk menganalisis penyebaran AIDS dengan terdiri empat kelas yaitu kelas individu rentan, kelas individu terinfeksi HIV dengan gejala, kelas individu AIDS dan kelas individu mendapatkan pengobatan ARV. Tujuan penelitian ini yaitu melihat dinamika penyebaran penyakit AIDS, melakukan simulasi model terhadap penyebaran penyait AIDS di Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso. Tahap menganalisis model yaitu mencari titik kesetimbangan, menganalisa titik setimbang, mencari bilangan reproduksi dasar, dan melakukan simulasi model menggunakan maple17. Berdasarkan hasil analisa diperoleh 0,02222489365 Sehingga mempunyai titik setimbang bebas penyakit. Artinya, pada waktu lama proporsi individu akan menuju titik kesetimbangan dengan rata-rata penyakit AIDS dalam populasi sudah tidak menyebarHIV develops into Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) resulting in death by weakening the immune system and the ease with which diseases enter a person's body. The SJAT mathematical model is used to analyze the spread of AIDS and consists of four classes, namely a class of susceptible individuals, a class of HIV-infected individuals with symptoms, a class of AIDS individuals and a class of individuals receiving ARV treatment. The purpose of this study is to analyze the stability of the SJAT Epidemic Model Stability on the HIV/AIDS AIDS in Pujer District Bondowoso Regency. The stage of analyzing the model is to find the equilibrium point, analyze the equilibrium point, find the basic reproduction number, and simulate the model using maple17. Based on the analysis results obtained . So that it has a disease-free equilibrium point. This means that in a long time the proportion of individuals will come to a point of equilibrium with the average AIDS disease in the population has not spread