Kepiting bakau (Scylla spp.) merupakan komoditas perikanan pantai yang banyak terdapat di wilayah hutan bakau atau mangrove. Kepiting bakau memiliki kontribusi yang berpengaruh terhadap perikanan di wilayah pesisir. Kegiatan penangkapan kepiting bakau untuk memenuhi kebutuhan pangan mengakibatkan terjadinya peningkatan eksploitasi kepiting bakau di wilayah Kendal. Pemanfaatan kepiting bakau yang ada di Perairan Kendal, dapat diketahui melalui informasi tentang pertumbuhan, mortalitas serta tingkat eksploitasi kepiting bakau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur ukuran kepiting bakau, parameter pertumbuhan, laju mortalitas kepiting bakau dan laju eksploitasi kepiting bakau. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Desember 2022 di Perairan Kendal. Pengambilan sampel dengan metode acak dalam suatu keranjang sampel. Data primer yang dikumpulkan yaitu lebar karapas (mm). Analisis data menggunakan software FISAT II. Hasil penelitian diperoleh 79 ekor, dengan ukuran lebar karapas berkisar 72 – 140 mm. Koefisien pertumbuhan kepiting bakau (K) = 2,4/tahun dengan lebar karapas asimtotik (CW∞) 150,15 mm. Mortalitas total kepiting yang diamati sebesar 6,54/tahun dengan mortalitas alami (M) = 2,02/tahun dan mortalitas penangkapan (F) = 4,52/tahun. Tingkat eksploitasi kepiting bakau telah melewati batas optimum (over exploited) yaitu mencapai E = 0,69. Jumlah tangkapan kepiting bakau terbanyak pada bulan September. Oleh karena itu diperlukan upaya lebih lanjut mengenai pengelolaan sumber daya kepiting bakau di daerah Kendal.