Penggabungan teknologi informasi modern ke dalam pengajaran membuat pembelajaran lebih menarik, aktif, dan kreatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan, kelayakan, dan respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Jenis penelitian Research and Development (R&D) model pengembangan 4D (define, design, develop, disseminate), namun tahap disseminate tidak dilakukan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi ahli materi, ahli bahasa, ahli kegrafikan, lembar angket respon peserta didik. Teknik analisis data menggunakan analisis validasi ahli materi, ahli bahasa, ahli kegrafikan, angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan proses pengembangan bahan ajar interaktif berbasis CASE dibuat sesuai silabus korespondensi kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Kelayakan bahan ajar interaktif berbasis CASE (Creative, Active, Systematic, Effective) ditentukan dari hasil validasi para ahli yakni rata-rata persentase sebesar 77,2% kriteria interpretasi kuat. Hasil persentase keseluruhan respon peserta didik sebesar 99,2% kriteria interpretasi sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahan ajar interaktif berbasis CASE (Creative, Active, Systematic, Effective) pada mata pelajaran Korespondensi dinyatakan sangat baik digunakan sebagai sumber belajar pada proses pembelajaran