2020
DOI: 10.35911/torani.v3i1.11362
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Diversity and Species Composition of Sponges (Porifera: Demospongiae) in Reef Flat of Barranglompo Island

Abstract: Sponge is one of the biota that makes up coastal and marine ecosystems, especially in coral reef ecosystems and seagrass beds in both tropical and subtropical waters. The lack of research and knowledge about sponges (Porifera; Demospongiae), especially in the reef flat ecosystem on Barranglompo Island, is considered necessary to be studied and equipped for research on marine biological resources in the future. This research was conducted in March-November 2019 on Barranglompo Island. The purpose of this study … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
(8 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Keberadaan organisme spons pada ekosistem di dalam perairan dapat menjadi indikator potensialnya pengembangan pesisir laut. Haris (2019) mengatakan spons merupakan organsime penyusun ekosistem terumbu karang, kepunahan dari biota spons akan sangat mempengaruhi defisit sebagian potensi yang bisa dikembangkan di perairan laut. Spons adalah organisme yang memiliki kemampuan berasosiasi dengan berbagai macam organisme, dimulai dari organisme mikroba hingga organisme multiseluler yang kompleks (Marliave et al 2009;Sabdono 2011).…”
Section: Pendampingan Metode Transplantasi Sponsunclassified
“…Keberadaan organisme spons pada ekosistem di dalam perairan dapat menjadi indikator potensialnya pengembangan pesisir laut. Haris (2019) mengatakan spons merupakan organsime penyusun ekosistem terumbu karang, kepunahan dari biota spons akan sangat mempengaruhi defisit sebagian potensi yang bisa dikembangkan di perairan laut. Spons adalah organisme yang memiliki kemampuan berasosiasi dengan berbagai macam organisme, dimulai dari organisme mikroba hingga organisme multiseluler yang kompleks (Marliave et al 2009;Sabdono 2011).…”
Section: Pendampingan Metode Transplantasi Sponsunclassified
“…Jumlah temuan ini termasuk kategori "kecil" dibandingkan penelitian yang dilakukan di Indonesia bagian timur dan tengah; sebagai perbandingan de Voogd et al, (2008) menemukan sebanyak 100 jenis spons di Wakatobi. Sedangkan, di pulau Derawan ditemukan 168 spesies (de Voogd et al, 2009), Haris et al (2019) menemukan 22 spesies di Pulau Barranglompo, dan 49 spesies dari kepulauan Spermonde (Haris et al, 2014), Adiguna et al (2021 menemukan 27 spesies di Pulau Barranglompo. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh luasan dan kondisi sebaran tutupan terumbu karang yang tidak merata di lokasi pengamatan, dan kurangnya pengamatan pada kedalaman berbeda.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Struktur (berdasarkan ordo) spons yang ditemukan dari perairan Manokwari (Gambar 3) menunjukkan ordo Haplosclerida mempunyai jumlah spesies tertinggi (4 spesies), diikuti oleh masing-masing Verongiida, dan Scopalinida (2 spesies). Komposisi tertinggi ordo Haplosclerida juga ditemukan pada ekosistem terumbu karang Pulau Barranglompo (Haris et al, 2019) dan di perairan Sabang (Aulia et al, 2021). Ordo Haplosclerida memiliki sekitar 1341 spesies yang sudah teridentifikasi secara global (Van soest et al, 2012) dan dominasi ini terkait dengan habitatnya yang umumnya ditemukan pada ekosistem terumbu karang dangkal (Van soest dan Pereira dan Raghunathan, 2018).…”
Section: Struktur Dan Komposisi Sponsunclassified
“…Spons dikenal sebagai penghasil senyawa bioaktif. Spons berperan dalam siklus karbon, silikon dan nitrogen serta melakukan asosiasi dengan organisme lain dimana spons memiliki peran sebagai produsen primer dan sekunder dalam penyediaan mikrohabitat (Haris et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified