Studi kelimpahan fingerling ikan terhadap ketersediaan pakan alami di perairan Danau Laut TawarAbstract. This research was conducted on July 2018 in Lake Laut Tawar, Aceh Tengah District. This study aims to determine the abundance of fingerling fish and the availability of natural feed found in Lake Laut Tawar. The gillnet was used to sample the fingerling fish at three stations, including station 1 (One-one), station 2 (Toweren) and station 3 (Rawe) for week. The parameters of measured water quality are at temperature, pH, DO (dissovlet oxygen), depth, and brightness. Sampling of natural feed (plankton extraction) was carried out at the place of fish collection, then prepared a standard plankton, and identified using microscopy. The results showed the highest abundance of fingerling fish obtained was the keperas fish (Cyclocheilichthys apogon), with an abundance of 75%. While the lowest abundance value is kawan fish species (Poropontius bargensis), with 4% abundance value, and the highest plankton abundance in Lake Laut Tawar waters is at station 2 with an abundance value of 69.2485 ind / mL and the lowest abundance value is at 1 with an abundance value of 38.0637 ind / mL. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that the abundance of fingerling fish is related to the availability of natural food in the waters of Lake Laut Tawar.Abstrak. Telah dilakukan penelitian pada Juli 2018 tentang studi kelimpahan fingerling ikan terhadap ketersediaan pakan alami di perairan Danau Laut Tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan fingerling fish dan ketersediaan pakan alami yang terdapat di perairan Danau Laut Tawar. Tahapan penelitian ini dimulai dari persiapan alat tangkap, penangkapan fingerling ikan pengukuran kualitas perairan, dan pengambilan sampel pakan alami (pengambilan plankton). Alat tangkap yang digunakan ialah jaring joran (Gill net) dengan ukuran 1 inchi. Penangkapan fingerling fish dilakukan pada tiga stasiun, diantaranya stasiun 1 (One-one), stasiun 2 (Toweren) dan stasiun 3 (Rawe) dan pengambilan sampel dilakukan satu kali dalam satu minggu. Parameter kualitas perairan yang diukur ialah pada suhu, pH, oksigen terlarut, kedalaman, dan kecerahan. Pengambilan sampel pakan alami (pengambilan plankton) dilakukan ditempat pengambilan ikan, kemudian menyiapkan plankton standard, dan diidentifikasi dengan mengunnakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan tertinggi fingerling ikan yang didapatkan ialah jenis ikan Keperas (Cyclocheilichthys apogon), dengan nilai kelimpahan 75 %. Sedangkan nilai kelimpahan yang terendah ialah jenis ikan Kawan (Poropontius tawarensis), dengan nilai kelimpahan 4 %, dan kelimpahan plankton tertinggi pada perairan Danau Laut Tawar terdapat pada stasiun 2 dengan nilai kelimpahan 69,2485 ind/mL dan nilai kelimpahan yang terendah terdapat pada stasiun 1 dengan nilai kelimpahan 38,0637 ind/mL. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kelimpahan fingerling fish berkaitan dengan ketersediaan pakan alami d...