2017
DOI: 10.21474/ijar01/3591
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Drafting and Revising Strategies to Develop English Essay by Indonesian Efl Learners.

Abstract: This qualitative study reports features of drafting, revising and strategies to write an English essay. The study was done in State Islamic Instute (IAIN) Surakarta, Indonesia on January to April 2015, assigning 30 students as the research subject. The study revealed that in drafting and revising process in writing were differently produced by lower, middle and upper groups. Lower group did not write outline and produced first draft without planning. Thesis statement, topic sentence and concluding paragraph di… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Di bidang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (ESL) di mana empat keterampilan dasar yang umum; Mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis diperlukan agar mahasiswa bisa menguasai, menulis dianggap keterampilan yang paling sulit bahkan paling rumit sekalipun. Keterampilan menulis adalah kompleks dan terkadang sulit untuk diajar, yang membutuhkan penguasaan perangkat gramatikal dan retorika juga elemen konseptual (Heaton (1989); Latief (1990); Sujito and Widjajanti (2017); Sun (2009) ;Sholikhah (2017). Para mahasiswa dan Dosen EFL/ESL telah lama mengakui bahwa belajar menulis dalam bahasa Inggris adalah proses yang kompleks.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Di bidang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (ESL) di mana empat keterampilan dasar yang umum; Mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis diperlukan agar mahasiswa bisa menguasai, menulis dianggap keterampilan yang paling sulit bahkan paling rumit sekalipun. Keterampilan menulis adalah kompleks dan terkadang sulit untuk diajar, yang membutuhkan penguasaan perangkat gramatikal dan retorika juga elemen konseptual (Heaton (1989); Latief (1990); Sujito and Widjajanti (2017); Sun (2009) ;Sholikhah (2017). Para mahasiswa dan Dosen EFL/ESL telah lama mengakui bahwa belajar menulis dalam bahasa Inggris adalah proses yang kompleks.…”
Section: Latar Belakangunclassified