Background: Visual impairment is affected by multiple factors which consists of internal factor and environmental factor especially near work activity and outdoor activity. The role of its factor depends on geographical situation, economical condition and local culture.Aim: This study aims to determine the prevalence of visual acuity reduction and associated factors towards visual acuity of local civilians in Ngis village, Manggis sub-district, Karangasem district, Bali province in 2017.Method: This study was a cross-sectional descriptive study with a sample of 63 people aged 12-70 years old (27 male; 38 female) in Ngis village. The data was obtained through a 6 meter Snellen chart examination and an interview with a questionnaire guide.Results: The results showed a sharp reduction in vision of the local civilians was 37 people (58.7%) which varying from mild impairment untill NLP. A significant relationship (p<0,05) between outdoor activity toward reduction of visual acuity (PR=3.008 [95% CI: 1,039-8,714]). And another factor such as watching television, usage of smartphone and reading in the room (PR=0,659 [IK 95%: 0,221-1,962]; PR=0,579 [IK 95%:0,464-0,722]; PR=0,5 [IK 95%:0,092-2,706]) showed inconsistent relationship.Conclusion: There are some local civilians in Ngis Village that experienced undiagnosed sharp reduction in visual acuity which affected by multiple factorial. Latar Belakang: Banyak faktor yang mempengaruhi dari gangguan penglihatan yang berhubungan dengan tajam penglihatan salah satunya aktivitas jarak dekat dan aktivitas di luar ruangan. Hubungan dari faktor-faktor tersebut bervariasi bergantung pada kondisi geografis, ekonomi dan budaya dari masyarakat setempat.Tujuan: untuk mengetahui prevalensi penurunan tajam penglihatan dan hubungan faktor terkait terhadap tajam penglihatan pada masyarakat di desa Ngis, kecamatan Manggis, kabupaten Karangasem, provinsi Bali tahun 2017.Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif cross-sectional dengan sampel masyarakat umur 12-70 tahun desa Ngis yang berjumlah 63 orang (27 laki-laki; 38 perempuan). Data didapatkan melalui pemeriksaan Snellen chart 6 meter serta wawancara dengan panduan kuisioner.Hasil: prevalensi penurunan tajam penglihatan penduduk desa Ngis adalah 37 orang (58,7%) dengan penurunan tajam penglihatan yang bervarisi dari penurunan ringan hingga NLP. Dari beberapa faktor terkait yang diteliti diperoleh hasil yang signifikan (p<0,05) pada faktor bekerja di luar ruangan (PR=3.008 [IK 95%: 1,039-8,714]). Beberapa faktor lainnya seperti kebiasaan menonton televisi (PR=0,659 [IK 95%: 0,221-1,962); penggunaan smartphone (PR=0,579 [IK 95%:0,464-0,722); membaca dalam ruangan (PR=0,5 [IK 95%:0,092-2,706) dan aktivitas di luar ruangan tidak menunjukkan korelasi yang signifikan.Kesimpulan: Terjadi penurunan tajam penglihatan pada penduduk Desa Ngis yang tidak diketahui sebelumnya, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor dalam hal ini faktor lingkungan.