2018
DOI: 10.24832/kpt.v27i2.462
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dua Tipe Ornamentasi Candi Perwara di Kompleks Candi Sewu

Abstract: Sewu Temple, located in Prambanan, is one of the Buddhist temple complex that have lots of uniqueness. One of the uniqueness can be seen on Perwara Temple that have two ornamentations. But, many scholars never make the research about it. Therefore, in this article, I want to describe the background of the two ornamentations on perwara temple. The research is carried out by observation and literature study. From the research, I find out that the two ornamentations on perwara temple in Sewu Temple complex have r… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pembahasan mengenai dua aspek ini pada dasarnya telah jamak dilakukan oleh para peneliti. Kajian arsitektur candi di Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti (R. Soekmono, 1995Soekmono, , 19901979;Lehner, 2017;Williams, 1981;Chihara, 1996;Dumarcay, 2005;1988;Atmadi, 1979;Degroot, 2009;Kastawan, 2009;Herwindo, et al 2018), sedangkan penelitian seni terutama ragam hias pada candi telah dilakukan oleh beberapa peneliti pula, yaitu (Arum Widyati R., 1995;Murdihastomo, 2021;2018;Bosch, 1960;Dwi Handoko, 2001;Handayani, 2006;Haryono, 1986;1980;Jordaan, 2011;Kempers, 1956;Klokke, 2007;2006;2008;Laksito, 1989;Nyoman Rarianingsih, 1996;Munir, 1997;Pinardi, 1987;Pradnyawan, 2019;Ratnawati, 1989;Renaningtyas, 1993;Rita Istari, 2015;Soekartiningsih, 1983;Sri Pinasti Y., 1986;Suryani, 2000;Vogler, 1949;Harriyadi, 2020;Stutterheim, 1978).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pembahasan mengenai dua aspek ini pada dasarnya telah jamak dilakukan oleh para peneliti. Kajian arsitektur candi di Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti (R. Soekmono, 1995Soekmono, , 19901979;Lehner, 2017;Williams, 1981;Chihara, 1996;Dumarcay, 2005;1988;Atmadi, 1979;Degroot, 2009;Kastawan, 2009;Herwindo, et al 2018), sedangkan penelitian seni terutama ragam hias pada candi telah dilakukan oleh beberapa peneliti pula, yaitu (Arum Widyati R., 1995;Murdihastomo, 2021;2018;Bosch, 1960;Dwi Handoko, 2001;Handayani, 2006;Haryono, 1986;1980;Jordaan, 2011;Kempers, 1956;Klokke, 2007;2006;2008;Laksito, 1989;Nyoman Rarianingsih, 1996;Munir, 1997;Pinardi, 1987;Pradnyawan, 2019;Ratnawati, 1989;Renaningtyas, 1993;Rita Istari, 2015;Soekartiningsih, 1983;Sri Pinasti Y., 1986;Suryani, 2000;Vogler, 1949;Harriyadi, 2020;Stutterheim, 1978).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Relief cerita diasumsikan dapat mengajarkan pendidikan keagamaan dan moral kepada para pengunjung candi di masa silam dengan mengamati (membaca) relief cerita yang tertera di bagianbagian candi. Pendapat lain menyatakan bahwa pemahatan relief cerita dengan tema tertentu, misalnya tema kalepasan (penyatuan diri dengan Tuhan), menjadi simbol upaya pembebasan roh si mati (moksa) yang dimuliakan di suatu candi agar segera bersatu dengan istadevata-nya (dewa sesembahan) (Munandar, 2004;Santiko, 2005;Munandar, 2011;Santiko, 2017;Lelono, 2016;Murdihastomo, 2018). Santiko (2005) menambahkan bahwa relief naratif yang Cerita mengenai asal usul Ganesha telah banyak disinggung sumber-sumber pustaka dari India.…”
Section: Pendahuluanunclassified